Ganjar Pranowo Malu karena Klaten

KASUS tertangkap tangannya Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Hartini, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait makelar jabatan, membuat Gubernur Ganjar Pranowo prihatin sekaligus malu. Bahkan, rasa malu tersebut juga dirasakan para pejabat di Jawa Tengah.

"Kasus itu merupakan pekerjaan besar untuk kita tak bosan-bosannya memberantas korupsi," ujar Ganjar saat memberi pengarahan bagi ratusan pejabat baru di Pemkab Brebes, di Rumah Dinas Bupati Brebes, Kamis (5/1).

Ganjar bakal mengundang wali kota/bupati se-Jawa Tengah di Magelang, Senin (9/1). "Nanti kita akan diskusikan. Kalau melihat kasus seperti itu, kita akan berbuat apa. Apa akan diam, melawan atau akan merombak," ucap pria kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968 itu.

Bagi pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, kasus yang menjerat Bupati Klaten dan Kebumen itu merupakan suatu peristiwa yang mengentak dan miris. "Pemberantasan korupsi akan selalu ada yang menekan. Orang baik bisa saja ditekan. Justru kadang-kadang orang yang tidak baik malah tidak ada yang menekan karena ada kompromi di mana-mana," ucap Ganjar. (JI/H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Zen