6 Film David Lynch yang Gagal Dibuat: dari Ronnie Rocket hingga Dune Messiah

6 Film David Lynch yang Gagal Dibuat: dari Ronnie Rocket hingga Dune Messiah
Fathurrozak(17/1/2025, 10.41.46)

DAVID Lynch mengubah lanskap sinema dengan film-film seperti Blue Velvet dan Mulholland Drive. Ia juga 
mengubah parameter standar televisi dengan Twin Peaks. 

Dari satu proyek ke proyek berikutnya, ia berulang kali menggabungkan sesuatu yang surealis dengan mimpi buruk serta sesuatu yang klasik. Namun, yang hampir sama pentingnya dengan filmografinya, yang lebih selektif dibandingkan dengan sutradara seusianya ialah jumlah proyek yang sedang atau akan ia kerjakan. 

Baca juga : Belasungkawa Para Sutradara atas Kematian David Lynch

Sikap selektif itu termasuk adaptasi buku-buku seperti The Metamorphosis karya Kafka dan buku terlaris The White Hotel. Bahkan pertemuan dengan George Lucas mengenai kemungkinan menyutradarai film Return of the Jedi.

David Lynch memiliki banyak daftar mengenai proyek filmnya yang tidak terealisasi. Berikut beberapa di antara film-film David Lynch yang tidak pernah dibuat.

1. I'll Test My Log With Every Branch of Knowledge.

Bertahun-tahun sebelum karakter Log Lady menjadi bagian dari serial Twin Peaks, David Lynch telah memiliki log dalam pikirannya. Saat membuat film Eraserhead pada 1977, Lynch dilaporkan mengatakan kepada kolaboratornya, Catherine E. Coulson, bahwa dia memiliki ide semacam acara wawancara yang disebut I'll Test My Log With Every Branch of Knowledge. 

Baca juga : Sutradara David Lynch Meninggal Dunia pada Usia 78 Tahun

Namun, ide aneh itu tidak berlanjut. Hingga kemudian karakter itu dihidupkan kembali untuk Twin Peaks.

2. Ronnie Rocket.

Salah satu proyek Lynch yang paling diingat oleh banyak penggemarnya adalah Ronnie Rocket. Kemunculannya juga pada masa-masa Eraserhead. 

Ronnie Rocket berkisah tentang seorang detektif yang mencoba memasuki dimensi lain dan dikejar-kejar oleh Donut Men. Film itu juga akan menampilkan Michael J. Anderson yang kemudian berperan sebagai The Man From Another Place di Twin Peaks. 

Ketika pendanaannya gagal, ia beralih ke film The Elephant Man. Lynch mempertahankan visinya untuk film fantasi fiksi ilmiah tersebut. 

Ia mengatakan kepada Indiewire pada 2013 bahwa film itu masih bisa dibuat.

3. Dune: Messiah.

Film Lynch yang terkenal dan paling banyak dikritik adalah Dune yang gagal secara komersial. Film ini telah dinilai ulang oleh generasi penonton film berikutnya, bahkan di tengah-tengah perilisan Dune versi Denis Villeneuve yang terkenal. 

Dari kegagalannya pada Dune, ia pun tak bisa melanjutkan menggarap sekuelnya. Namun, Lynch mengatakan ia sangat tertarik untuk menggarap Dune II (Dune: Messiah). Ia bahkan sudah menulis lebih dari setengah naskahnya, yang menurutnya ceritanyanya jauh lebih baik dari prekuelnya.

4. Snootworld.

Lynch pertama kali menggagas film animasi ini, yang ditulis oleh Caroline Thompson (Edward Scissorhands, Welcome to Marwen), pada awal 2000-an. 

"The Snoots adalah makhluk-makhluk kecil yang memiliki ritual transisi pada usia delapan tahun. Mereka menjadi lebih kecil dan mereka diasingkan selama satu tahun agar terlindungi. Dunia menjadi kacau ketika tokoh utama Snoot dalam cerita ini menghilang ke dalam karpet dan keluarganya tidak dapat menemukannya dan dia memasuki dunia yang gila dan luar biasa," kata David Lynch tentang proyek Snootworld dikutip dari Deadline.

Meskipun dia mengungkapkan tahun lalu para eksekutif Netflix menolak ide gila yang diajukannya, Lynch menyatakan optimismenya dia masih dapat membuat film tersebut, yang akan menandai proyek animasi panjang pertamanya. 

"Saya suka cerita ini. Saya belum pernah membuat animasi secara langsung. Namun dengan komputer saat ini, sangat memungkinkan untuk membuat hal-hal yang spektakuler."

5. Antelope Don't Run No More.

Sejak perilisan Inland Empire pada 2006, Lynch tidak hanya menyutradarai semua 18 episode Twin Peaks: The Return, tetapi juga beberapa video musik dan puluhan film pendek. Terlepas dari Snootworld, Lynch mengungkapkan dalam memoarnya pada 2018, Room to Dream, bahwa ia telah menulis film ini, yang diduga menggabungkan unsur-unsur mitologi Inland Empire dan Mulholland Drive. 

Ringkasan dari naskah tersebut menjelaskan bahwa film ini merupakan fantasi naratif yang menggabungkan alien luar angkasa, hewan yang dapat berbicara, dan musisi yang terkepung bernama Pinky. 

Meskipun sang sineas mengumumkan pada 2024 tentang diagnosis emfisema, sehingga ia tidak dapat menyutradarai proyek secara langsung, Lynch menekankan bahwa ia dalam kondisi sangat baik dan tidak akan pensiun.

6. Unrecorded Night/Wisteria.

Pada Maret 2022, catatan casting diidentifikasi dalam publikasi industri untuk proyek Lynch yang mencari aktris dengan rambut hitam berusia pertengahan hingga akhir 20-an dan mengindikasikan peran tersebut akan membutuhkan ketelanjangan yang menarik.

Pada November 2020, edisi Production Weekly mencantumkan serial terbatas baru dari Lynch dengan working title Wisteria, yang kemudian terungkap sebagai Unrecorded Night. Lynch berencana untuk menulis dan menyutradarai 13 episode dengan anggaran US$85 juta. 

Ia meminta sinematografer film Lost Highway dan Mulholland Drive, Peter Deming, sebagai penata kamera. Wisteria kemudian terungkap sebagai nama kode yang diberikan oleh Netflix untuk menjaga kerahasiaan proyek tersebut.

Menurut percakapan pada November 2021 dengan Deming, proyek tersebut dihentikan karena pandemi covid-19. Akan tetapi pada saat itu dia mengatakan dia berasumsi bahwa proyek tersebut akan hidup kembali pada suatu saat nanti. (Z-2)