Deretan Momen Ikonik Anime Solo Leveling, Season 2 Tayang Besok

SOLO Leveling season 2 akan tayang besok, Mingu (5/1) pukul 12:30 WIB. Solo Leveling season 2 akan kembali mengikuti kisah Sung Jinwoo yang menghadapi musuh baru yang kuat.

 

Berikut momen-momen paling ikonik Solo Leveling season 1:

Baca juga : Solo Leveling Season 2: Sung Jinwoo Hadapi Musuh Baru yang Kuat, ini Link Tontonnya

1. Senyuman patung di Episode 2: If I Had One More Chance.

Kembali ke masa-masa publikasi webtoon/manhwa Solo Leveling, ada sebuah gambar yang menjadi penanda untuk para pembacanya: ada yang tidak baik-baik saja. Gambar itu adalah senyuman menyeringai dari sebuah patung di penjara bawah tanah ganda Kuil Cartenon. Anda yang menonton anime Solo Leveling tanpa membaca webtoon-nya mungkin baru akan ngeh ketika menonton episode 2 pada season 1 Solo Leveling. Patung yang tersenyum itu, bisa jadi salah satu yang paling ikonik dari Solo Leveling. Ini juga merupakan sinyal bagi Jinwoo untuk bangkit jika dia ingin bertahan hidup dalam penyerbuan penjara bawah tanah.

 

2. Pelukan Jinwoo ke ular kasaka di Episode 4: “I’ve Gotta Get Stronger”.

Bertekad untuk menjadi lebih kuat, Sung Jinwoo mengambil penjara bawah tanah instan pertamanya untuk memanfaatkan sistem yang kini menjadi bagian darinya. Setelah mengurus beberapa "anak anjing kecil" dan binatang lainnya, Sung Jinwoo dihadapkan dengan ular raksasa, Kasaka.  Menghadapi monster besar itu Jinwoo yang tidak bersenjata, terpaksa mengambil tindakan sendiri. Di ambang kekalahan, Jinwoo berteriak sekuat tenaga sambil memeluk leher ular besar itu sampai patah. Itu bukan hanya mengakhiri pertempuran mematikan mereka dan menaikkan levelnya, melainkan juga memberi Jinwoo senjata yang tangguh.

 

3. Pertumbuhan Jinwoo di RS, Episode 5: A Pretty Good Deal.

Meskipun bukan ‘momen ikonik’ secara harfiah, penonton Solo Leveling tidak bisa mengabaikan momen “percaya proses” di episode ini. Setelah pertempuran melelahkan sebelumnya, Jinwoo kembali ke rumah sakit dan melanjutkan latihan hariannya, yang memberikan hasil sangat nyata. Tidak ada satu pun perawat di gedung itu yang tidak mengetahuinya, dan salah satu dari mereka bahkan mengambil langkah berani dan memberinya nomor teleponnya. Meskipun pertumbuhan Jinwoo yang cepat seharusnya sangat mencurigakan bagi orang biasa, dia beruntung karena adik perempuannya, Jinah, hanya menganggap laki-laki terus tumbuh selama dewasa.

 

4. Pemburu yang diburu di Episode 6: The Real Hunt Begins

Membutuhkan uang untuk membayar sewa dan biaya lainnya, Jinwoo bergabung dengan pesta Hwang Dongsuk. Kelompok ini ternyata terdiri dari sekelompok bajingan (dengan pengecualian Yoo Jinho, yang juga ditipu untuk bergabung). Meskipun ada pertarungan laba-laba besar, momen epik dari episode ini sebenarnya ketika Jinwoo dipaksa oleh sistem untuk menghabisi manusia pengkhianat satu per satu.  Adegan itu diselingi oleh melodi sedih dan epik dari “DARK ARIA <LV2>” dan memperlihatkan proses Jinwoo perlahan-lahan kehilangan kemanusiaannya saat mengurus para pemburu jahat.

 

5. Jinwoo dipermalukan oleh Cerberus di Episode 7: Let’s See How Far I Can Go

Jinwoo jelas-jelas menggigit lebih banyak daripada yang bisa dia kunyah ketika dia memutuskan untuk menghadapi Cerberus. Penonton disuguhkan kekalahan mutlak terhadap Jinwoo karena dia lupa dasar-dasar permainan di Solo Leveling. Butuh waktu yang cukup lama untuk akhirnya Jinwoo memenangkan pertarungan.

 

6. Episode 9: You’ve Been Hiding Your Skills

Ketika Asosiasi Pemburu memanggilnya dan beberapa orang yang selamat dari Kuil Cartenon untuk misi lain, Jinwoo memutuskan untuk pergi. Penyerbuan penjara bawah tanah yang seolah sederhana itu ternyata menjadi momen pertama kalinya Jinwoo benar-benar dapat mengukur levelnya sendiri.  Pemburu peringkat B dan anggota Tim Pengawasan Asosiasi Pemburu, Kang Taeshik, adalah lawan yang sempurna bagi Jinwoo dengan keterampilan pembunuh utamanya. Pembunuh yang sakit itu membunuh Kim Sangshik dan Kang Jeongho dan mencoba melakukan hal yang sama dengan Song Chi-Yul dan Lee Joohee. Ini memaksa Jinwoo untuk membunuh manusia lagi dan memberi penonton sekilas ke dalam jurang bayangan di kakinya.

 

7. Keterampilan baru Jinwoo di Episode 10: What Is This, a Picnic?

Adegan ini hanya berlangsung beberapa menit, tetapi memberikan pengalaman roller coaster yang menonton. Di sini, Jinwoo dan Jinho membawa tim pemburu dadakan mereka dalam sebuah pencarian untuk menyerang beberapa penjara bawah tanah dalam satu hari.  Tentu saja, Jinwoo adalah satu-satunya yang berburu monster. Tidak mungkin dia kehilangan XP, oleh karena itu kita disuguhi "Grinding for XP Montage" yang disertai dengan salah satu lagu paling ikonik di OST Solo Leveling oleh Hiroyuki Sawano, "4eVR.". Selanjutnya Jinwoo memamerkan gerakan kerennya saat dia memusnahkan goblin, ular, serangga, dan banyak lagi. Dia bahkan mencoba keterampilan siluman barunya, meningkatkan keterampilan dash-nya, dan mempelajari dua keterampilan luar biasa baru: Advance Dagger Wielding dan Fatal Strike.

 

8. Jinwoo kalah oleh Igris di Episode 11: A Knight Who Defends an Empty Throne.

Pemenang runaway dari Kontes “Coolest Jinwoo Foe” tentu saja adalah kesatria merah tua yang kesepian, Igris the Bloodred— setidaknya di Solo Leveling Season 1. Di episode 11 Solo Leveling season 1, ini adalah pertarungan yang paling mengesankan secara animasi karena menetapkan standar di season 2.

 

9. Bersujud pada raja baru di Episode 12: Arise

Saat Jinwoo mengucapkan "Arise” untuk pertama kalinya, adegan itu berlanjut dengan adegan memukau saat Jinwoo memaksa Igris yang enggan untuk bangkit dari kedalaman neraka dan menyatakan kesetiaannya kepada tuannya yang baru. Melihat semua prajurit dan penyihir baru yang ditunjuk mengikuti teladan Igris adalah cara sempurna untuk mengakhiri Solo Leveling Season 1 sekaligus membawa kisah baru untuk Solo Leveling Season 2. (M-1)