Keputusan Kontrak Blackpink Bikin Saham YG Entertainment Ambruk

KEPUTUSAN mengejutkan Blackpink untuk tidak melanjutkan kontrak aktifitas solo dengan YG Entertainment mengguncang pasar finansial dan industri hiburan. Langkah ini tidak hanya meruntuhkan hati para penggemar, tetapi juga menciptakan gempa di dunia bisnis agensi hiburan terkemuka Korea Selatan.

Saham YG Entertainment mengalami penurunan signifikan, terjun di bawah 50.000 KRW setelah dibuka dengan harga 47.650 KRW di pasar Kosdaq. Penurunan mencapai 6,39% dari hari perdagangan sebelumnya, mencerminkan ketidakpastian yang mendalam di antara investor terkait masa depan agensi ini.

Dampak negatif tidak bisa dilepaskan dari kegagalan negosiasi kontrak individu antara YG Entertainment dan keempat member Blackpink. Meskipun berhasil memperpanjang kontrak grup dengan Jennie cs, kesulitan dalam mencapai kesepakatan untuk aktivitas individu memberikan sentakan ekstra terhadap performa saham perusahaan.

Baca juga: Gandeng Biomom, Jisoo Blackpink Luncurkan Agensi Blissoo

Keluarnya Blackpink dari pangkuan YG Entertainment bukan hanya kehilangan satu grup papan atas, tetapi juga merangsang aktivitas individu yang menarik perhatian publik. Jennie, sebagai yang pertama, mengumumkan pendirian agensi pribadinya yang diberi nama "OA (Odd Atelier)."

Sementara itu, Jisoo memilih jalur berbeda dengan bergabung dalam aktivitas solonya di bawah manajemen keluarga. Keputusannya untuk bersatu dengan perusahaan saudaranya, Biomom, yang fokus pada produk makanan kesehatan, membuka babak baru dalam kariernya.

Baca juga: Jisoo Blackpink Bagikan Momen Emas di 2023

Biomom sendiri telah menarik perhatian dengan pengumuman rencana bisnis baru dan ekspansi di industri hiburan, termasuk perekrutan karyawan baru. Sayangnya, pihak perusahaan masih menyimpan rahasia terkait peran Jisoo dalam rencana ambisius ini.

Dengan keluarnya Blackpink, YG Entertainment sekarang berada pada persimpangan yang membingungkan. Kepergian tidak hanya Blackpink tetapi juga G-Dragon dari Bigbang menciptakan kekosongan besar dalam portofolio agensi ini. YG Entertainment kini bergantung pada kesuksesan girl group pendatang baru, Babymonster, yang baru saja debut pada 27 November lalu, sebagai salah satu upaya untuk mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan oleh kepergian dua ikon besar dari dunia hiburan Korea. (Z-10)