Pink Bantah Berikan Dukungan untuk Israel

PENYANYI Pink membantah mengibarkan bendera Israel dalam konsernya. Menurut perempuan berusia 44 tahun tersebut hal tersebut sebuah kontroversial dan bahkan telah membuat dirinya diserang di media sosial.

"Postingan ini akan menjadi kontroversial bagi sebagian orang. Saya mendapat banyak ancaman karena orang-orang secara keliru percaya bahwa saya mengibarkan bendera Israel dalam pertunjukan saya. Sebenarnya tidak," tulis Pink dilansir dari People.

Lebih lanjut, dia mengatakan bendera yang digunakan ialah bendera Poi. Bendera Poi merupakan lambang dari masyarakat Maori di Selandia Baru.

Pink juga menegaskan dirinya tidak akan menunjukkan dukungan pada pihak mana pun. Hal yang paling jelas, dirinya sangat mencintai perdamaian.

"Saya menggunakan bendera itu. Saya tidak akan mengibarkan bendera dalam pertunjukan saya untuk mendukung apa pun atau siapa pun kecuali bendera pelangi. Itu akan tetap pada posisi saya. Saya seorang manusia. Saya percaya pada perdamaian. Kesetaraan. Cinta. Saya sangat sedih dengan keadaan dunia. Saya berdoa untuk kalian semua," tutupnya.

Perlu diketahui, saat ini Pink tengah melakukan Tur Karnaval Musim Panas di Eropa dan Amerika Utara. Pada Agustus 2023 lalu, Pink mencapai tonggak sejarah dalam tur di Milwaukee, karena ia menjadi wanita pertama yang tampil di stadion di negara bagian tersebut.

“Itu sangat berarti bagi saya. Kami hanyalah manusia yang tangguh dan luar biasa yang melakukan yang terbaik. Terima kasih telah mengizinkanku masuk,” ujar Pink. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Thalatie Yani