Sinopsis White House Down, Channing Tatum Bantu Lawan Peneror Gedung Putih 

FILM White House Down dirilis pada 2013 dan diproduseri oleh Bradley J. Fischer, Harald Kloser, James Vanderbilt, dan Larry Franco. Film tersebut juga disutradarai Roland Emmerich.

Emmerich dikenal atas karyanya dalam menyutradarai film-film tentang bencana besar seperti Independence Day (1996), Godzilla (1998), The Day After Tomorrow (2004), dan '2012' (2009).

White House Down diproduksi oleh Sony Pictures dengan anggaran produksi yang cukup besar, yaitu sebesar US$150 juta. Namun, film ini berhasil meraih kesuksesan secara komersial dengan pendapatan sebesar US$205 juta dari pemutaran di seluruh dunia.

Baca juga: Natalie Portman Siap Kembali Bintangi Star Wars

Secara rating, film ini tidak mengecewakan. Rotten Tomatoes memberikan nilai 51% berdasarkan 199 ulasan. Sedangkan di IMDb, film ini mendapatkan penilaian 6.4 bintang.

Film White House Down menampilkan Channing Tatum, Jamie Foxx, Maggie Gllenhaal, Jason Clarke, Richard Jenkins, dan Joey King sebagai pemeran utama. Film ini pernah meraih penghargaan di Jupiter Award 2014 dalam kategori Aktor Internasional Terbaik. 

Sinopsis White House Down

Film White House Down mengisahkan tentang John Cale, seorang petugas keamanan yang ditugaskan untuk melindungi juru bicara kepresidenan bernama Raphelson. Cale memiliki ambisi untuk naik jabatan sebagai agen rahasia dan pengawal presiden.

Baca juga: Michelle Yeoh Tuding Hollywood Masih Abaikan Artis Asia

Suatu hari, Cale membawa anaknya, Emily Cale, ke Gedung Putih dengan harapan membuatnya bangga. Mereka berkeliling di dalam istana kepresidenan tersebut saat sesi wawancara sedang berlangsung.

Emily sangat bahagia bisa melihat isi Gedung Putih dan bahkan bertemu dengan Presiden Sawyer dan pengawalnya, Walker. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena sebuah serangan mendadak terjadi. Sebuah kelompok penyerang yang dipimpin Emil Stenz mencoba mengambil alih Gedung Putih dan menyandera Presiden Sawyer.

Motif serangan ini adalah kekecewaan terhadap kebijakan damai Presiden Sawyer yang berencana menarik pasukan Amerika Serikat (AS) dari Timur Tengah. 

Cale sendiri ikut disandera, sementara Emily berada di toilet pada saat itu. Di tengah kekacauan, terungkap bahwa Walker adalah seorang pengkhianat yang mengancam Presiden Sawyer dengan pistol.

Cale berhasil melarikan diri dan memulai perlawanan. Dia berusaha menyelamatkan Presiden dan juga mencari cara agar anaknya tetap aman. Satu per satu, Cale melawan para penyerang dan tidak ragu untuk terlibat dalam pertempuran yang sengit. (Z-1)