Warner Bros Turuti Tiongkok Hapus Dialog Gay Film Fantastic Beasts

STUDIO film di balik film franchise dunia sihir terbaru Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore menyerah pada permintaan pemerintah Tiongkok untuk menghapus referensi tentang hubungan gay dari film tersebut. Dialog yang disensor merupakan syarat untuk mengamankan rilis film di pasar Tiongkok yang menguntungkan. 

Dialog itu terkait dua karakter utama Albus Dumbledore diperankan Jude Law dan Gellert Grindelwald oleh Mads Mikelsen. Dua baris, yang selama enam detik dari total waktu tayang film, yaitu, "...karena aku jatuh cinta padamu." dan "Musim panas Gellert dan aku jatuh cinta."

Reaksi online mengkritisi terhadap keputusan untuk menyensor alur cerita. "Film ini diproduksi oleh Warner Bros. Mereka membuat pilihan untuk mengizinkan konten disensor agar film dapat diputar di Tiongkok dan mendapat untung dari kesepakatan distribusi itu. Mereka bisa saja memilih untuk tidak melakukannya. Mereka memutuskan bahwa menyensor orang gay itu layak dilakukan. Pertimbangkan itu," tulis pengguna Twitter Daniel Camilo sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.

Dalam pernyataan yang diperoleh South China Morning Post, Warner Bros berusaha untuk mengecilkan pentingnya adegan yang disensor dan mengeklaim bahwa suntingannya kecil dan tidak berdampak pada pengalaman film bagi penonton bioskop. "Pemotongan enam detik diminta dan Warner Bros menerima perubahan itu untuk memenuhi persyaratan lokal tetapi semangat film tetap utuh," kata pernyataan itu.

Baca juga: Alasan Keamanan Tunda Pernikahan Ranbir Kapoor dan Alia Bhatt

"Kami ingin penonton di mana pun di dunia melihat dan menikmati film ini dan penting bagi kami bahwa penonton Tiongkok juga memiliki kesempatan untuk mengalaminya, bahkan dengan pengeditan kecil ini." Penulis buku yang menjadi dasar film Fantastic Beasts terbaru JK Rowling mengungkapkan ada hubungan gay sebelumnya antara kedua karakter tersebut pada 2007.

Sensor Tiongkok telah menindak ekspresi gender dan seksualitas yang mereka lihat tidak sesuai dengan nilai-nilai tradisional Tiongkok seperti hubungan LGBT dan laki-laki yang dianggap banci. Pada Februari sensor menghapus adegan pria berciuman, referensi ke karakter lesbian dan orgasme di sitkom AS Friends, memicu kemarahan di antara penonton daratan besar acara populer itu. (OL-14)