Yura Yunita Sajikan Keroncong Lagu Sunda

PENYANYI bersuara bening, Yunita Rachman, 24, atau yang dikenal dengan nama panggungnya Yura Yunita, ingin membuktikan salah satu lagu daerahnya dapat dilantunkan dalam versi keroncong.

Dia pun kemudian tampil dalam rangka pergelaran Kerontjong Djoeara Noesantara atau disingkat dengan Kedjora, Sabtu (9/4), di Galeri Indonesia Kaya.

Bagi Yura, musik keroncong merupakan aset budaya penting yang Indonesia miliki.

Sebagai bentuk usahanya melestarikan kebudayaan Indonesia sekaligus memperkenalkan lagu Sunda, Yura pun melantunkan single-nya yang berjudul Kataji.

"Banyak orang menyangka Kataji itu bahasa Jepang, padahal itu bahasa Sunda yang artinya terpikat atau terkagum," kata dia.

Lagu itu tidak hanya memiliki keistimewaan pada tempo dan lirik, tapi juga kenyataan bahwa lagu ini berbahasa Sunda sekaligus ingin memberikan penjelasan bahwa musik tidak pernah memiliki batasan, sama halnya seperti bahasa.

Dengan balutan musik broadway jazz, Yura mengenalkan lagu Kataji dengan menjadi lagu yang lebih mudah diterima telinga penikmatnya.

Hal itu kemudian menempatkan Kataji sebagai salah satu lagu anti-mainstream di belantika dunia musik Indonesia.

"Lagu Kataji ini akan terdengar seksi bagi mereka yang tidak biasa dengar bahasa Sunda," terang solois asal Bandung itu.

Seperti yang sudah dituturkan Yura sebelumnya, lagu Kataji menjadi wujud cinta dirinya terhadap tanah asal kelahirannya itu.

Dalam acara Kedjora itu, Yura juga memiliki misi mengenalkan musik keroncong lebih baik kepada generasi muda demi mengembangkan seni budaya Indonesia.

Dengan bekal ilmu dari Sundari, Yura mengaku tak ada rasa khawatir dalam penampilannya itu. Dirinya merasa beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar musik keroncong bersama sang musikus.

Di masa mendatang, pelantun lagu Berawal dari Tatap itu pun berharap dapat membuat proyek kolaborasi dengan seniman musik keroncong.

Dia bahkan mengungkapkan keinginannya untuk bisa membuat lagu dengan aransemen keroncong.

"Aku sangat ingin berkolaborasi atau bikin lagu dengan aransemen musik keroncong. Sangat menyenangkan belajar musik keroncong," ungkap Yura.

Dirinya berharap generasi muda Indonesia mulai mengapresiasi dan peduli pada budaya di Tanah Air ini.

Baginya, kalau bukan anak muda yang mulai peduli, bagaimana kebudayaan ini bisa diteruskan dan diturunkan untuk generasi selanjutnya.

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mengenalkan itu ke anak cucu kita?" tambah Yura yang pernah berduet dengan musikus senior Glenn Fredly dalam single Cinta dan Rahasia itu.

Tertantang berduet

Untuk itu, dirinya merasa tertantang untuk tampil bersama dengan maestro keroncong, Sundari Soekotjo, 55.

"Saya sangat gembira ketika Mbak Sundari memberikan tawaran untuk berkolaborasi," tuturnya sesaat setelah acara itu rampung.

Dia juga mengungkapkan keresahannya melihat anak muda beberapa waktu terakhir lebih suka produk musik K-pop dan luar negeri.

Keresahan itu akhirnya membuat Yura tertantang menyajikan sesuatu yang berbeda pada lagunya. (Meilany Fagustia)