Tetap Berbagi Rezeki di Saat Pandemi

TERGANGGUNYA kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19 tidak membuat semangat Jordi Onsu untuk berbagi rezeki dengan sesama menurun. Keyakinan bahwa rezeki akan makin berlimpah ketika membaginya dengan orang lain, membuat Jordi tidak merasa berat walau pendapatan dari bisnis yang dijalankannya mengalami penurunan drastis.

“Ibuku bilang, rejeki itu kayak kumis, dicukur bakal numbuh lagi dan bisa jadi makin lebat,” kata Jordi Onsu di Jakarta.

Di saat pandemi, Jordi mengaku omset usaha Geprek Bensu yang dijalankannya turun hingga 70%. Bahkan ia terpaksa nombok untuk membayar gaji karyawan. Bahkan, manajemen Gebrek Bensu terpaksa merumahkan sebagian karyawannya.

Meski kondisi keuangan sulit akibat wabah Covid-19, namun tidak menurunkan niat Jordi untuk bersedekah. Ia mengatakan memberikan 1.000 paket makanan per hari selama sebulan penuh untuk tenaga medis di sejumlah rumah sakit di Jakarta. “Bantuan ini tidak seberapa dibandingkan pengorbanan tenaga medis merawat yang terkena Covid," ungkapnya.

Jordi meyakini, berbagi kebahagiaan kepada orang lain bisa melapangkan jalan rejeki. Ia mengatakan, sukses yang diraihnya baik sebagai artis maupun pengusaha tidak lepas dari dukungan orang lain.

Terlahir dari keluarga yang senang berbagi, Jordi menjunjung prinsip jangan serakah soal harta. Maka, dia dan kakaknya, Ruben Onsu senang membantu tidak saja kepada karyawan dan orang-orang di sekitarnya tetapi juga masyarakat yang membutuhkan.

“Tugas manusia mencari amal, malaikat yang mencatat. Kebahagiaan orang kebahagiaan kita,” ungkap Jordi.

Jordi mengungkapkan selama 3 bulan terakhir, setiap Jumat dirinya bersama karyawan membagikan makanan di sejumlah titik di ibukota bahkan sampai Tangerang. “Kita pasang plang, orang lewat ambil makanan. Ada rasa syukur ketika saya langsung turun membagikan makanan. Bagi saya, sedekah adalah bentuk rasa syukur,” papar Jordi.

Lebih jauh, Jordi mengungkapkan, pelajaran berbagi didapatnya  dari orang tuanya. Oleh kedua orang tuanya, Jordi mengaku sejak kecil selalu diajarkan untuk berbagi tanpa pandang bulu. Hal itulah yang membuat dirinya memberangkatkan asisten rumah tangga, penjaga rumah, sopir, dan ibu angkatnya untuk umroh.

“Amal dikirim dari agama dan suku ras apapun. Dengan memberangkatkan umroh, mereka yang mensupport usahaku lebih semangat,” papar Jordi. (RO/R-1)