Patricia Gouw: Perbanyak Jalan Kaki

BAGI pegiat dunia hiburan, postur dan bentuk tubuh ideal menjadi modal utama dalam menjalani profesi. Karena itu, mereka tidak segan-segan melakukan seribu cara untuk itu. Begitupun model Patricia Gunawan yang mengaku sangat menjaga fisik tubuhnya.

"Karena semua pekerjaan aku mengandalkan kesehatan saya. Jadi dengan tubuh kita sendiri, kita harus aware (tahu) dengan badan kita," ujar model yang lebih dikenal dengan nama Patricia Gouw itu saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7).

Patricia Gunawan menjalani profesi sebagai model, presenter, dan penyiar radio. Namanya mulai dikenal sejak penampilannya di acara kompetisi Asia's Next Top Model, Siklus 4. Patricia berhasil menjadi runner-up dalam kontes ajang pencarian model tersebut.

Menurut Patricia, tahu kondisi tubuh menjadi syarat utama untuk bisa mempertahankan kondisi dan kesehatan tubuh. Apalagi buat dirinya yang doyan makan camilan. Meski demikian, hobi itu tidak terlalu menjadi masalah baginya. "Makanan ringan gak terlalu berpengaruh buat aku, karena mobilitasku cukup tinggi," sahutnya.

Selain berolahraga, Patricia juga memperbanyak jalan kaki atau naik tangga. Aktivitas itu cukup membantu tubuh untuk mendapati kondisi ideal. "Pokoknya kita aktif terus deh," sahutnya.

Soal jalan kaki ini, ia mengaku terinspirasi dengan neneknya yang tinggal di Singapura. Tiap hari sang nenek yang sudah berusia 83 tahun itu banyak berjalan dan naik tangga.

Suka joget
Neneknya juga menyediakan waktu untuk bergerak ringan seperti mengibaskan tangan sembari menekuk lutut dengan pengulangan yang lumayan banyak. Hasilnya, kondisi neneknya tidak kalah dengan orang yang berusia lebih muda. "Di saat kita pergi ke Jepang bareng-bareng, nenek saya jalannya lebih cepat," terangnya.

Selain jalan kaki dan naik tangga, Patricia juga banyak berjoget untuk meregangkan tubuhnya. Hal itu diakuinya cukup membantu. "Aku suka joget-joget untuk peregangan badan," ujarnya.

Ia tidak ambil pusing dengan anggapan orang ketika melihatnya sedang melakukan peregangan. Bahkan jika dianggap aneh atau gila sekalipun.

Patricia ternyata juga akrab dengan transportasi publik. Ia mengaku sudah menjadi pengguna Trans-Jakarta sejak masih duduk di bangku SMA.

"Dari mulai busway ada. Pertama kan Blok M-Kota, aku sering bolak-balik. Terus akhirnya buka sampai ke Pulo Gadung. Aku turunnya Cempaka Putih, naik bajaj, pulang ke Sunter," tuturnya.

Selain bus, Ia pun tak segan menumpang ojek motor. Patricia mengaku tidak repot meski harus membawa banyak barang. Ia menyiasatinya dengan memakai tas punggung dan tas jinjing. (H-2)