Gusti Rayhan Gibayus: Belajar Jadi Anak Kampus

SETELAH beberapa waktu lalu tampil di film Dilan 1990, kini aktor muda kelahiran Bandung, Gusti Rayhan Gibayus kembali menghiasi layar lebar Indonesia dalam film Uka-Uka The Movie. Tak seperti di Dilan 1990 yang bergenre drama percintaan anak SMA, dalam film yang diproduksi Max Pictures kali ini Gusti bermain dalam film bergenre horor.

“Ini film kedua, tapi yang pertama kalinya saya bermain di film horor. Awalnya cukup bingung untuk memunculkan emosinya bagaimana. Tapi, ada banyak mentoring dan masukan dari teman-teman, sutradara, serta acting coach yang akhirnya membuat saya bisa,” tutur pria yang akrab disapa Gusti itu, saat peluncuran poster dan cuplikan Uka-Uka The Movie, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta.

Bukan hanya genrenya saja yang berbeda, Gusti mengatakan, peran yang ia bawakan jauh bertolak belakang dengan film pertamanya. Pada kesempatan ini, ia memerankan sosok Rama, yakni anak kuliahan yang karakternya cukup keras dan egois, tetapi dapat luluh di hadapan pacarnya.

Mengingat jenjang pendidikan yang masih SMA, peran itu tentu menjadi pengalaman sendiri bagi Gusti untuk memahami dinamika di dalamnya. "Kontras banget kan dengan peran saya waktu di Dilan yang banyak drama anak SMA, ini pindah ke rentang usia yang jauh lebih dewasa, anak kuliahan,” imbuhnya.

Meski belum tahu kehidupan di dunia kampus, Gusti mengaku bisa  memerankan sosok Rama dengan cara menghimpun cerita dari orang-orang yang lebih dewasa.

Ia juga mengaku sangat terbantu dengan kehadiran acting coach, sutradara Ubay Fox, serta aktor senior Reza Aditya yang usianya jauh di atasnya. Dari mereka lah, Gusti belajar memahami kehidupan yang belum diketahui sebelumnya.(*/H-1)