Ketika Dunia Dikuasai Alien

SERANGKAIAN pesan teks dari komputer lama menjadi pengingat manusia saat para alien menjadi badan legislatif dunia. Mereka menerapkan hukum yang ketat untuk mengontrol manusia, bahkan terbilang kejam karena hukumannya bisa dibunuh jika berusaha keluar dan melarikan diri.

Gabriel Drummond (Ashton Sanders), anak dari Drummond yang dibunuh karena melarikan diri dari Chicago ini mencari celah dari sistem pertahanan alien untuk bebas dari kekangan kaum alien ini. Namun, bagi Gabriel ini cukup menyulitkan karena kota-kota besar telah ditutup menjadi‘zona tertutup’ sehingga manusia hanya dapat bekerja di terowongan bawah tanah.

Sembari mencari cara, Gabriel bekerja di fasilitas pengumpulan data, yang mana kartu memori dan hard drive diunggah ke server alien untuk sebuah penelitian. Namun, sialnya, ia diawasi William Mulligan (John Goodman), seorang polisi dan detektif lokal, yang pernah menjadi mitra ayahnya dan sekarang berada dalam pelayanan para alien.

Mulligan berharap mendapat informasi tentang kakak lelaki Gabriel, Rafe (Jonathan Majors), yang konon meninggal beberapa saat sebelumnya ketika serangan terhadap alien. Upaya ini pun berhasil, tetapi Rafe hadir dan bangkit kembali untuk bergabung dengan beberapa rekannya untuk melakukan penyerangan terhadap alien dengan harapan dapat memicu pemberontakan di seluruh dunia terhadap para penculik umat manusia.

Cerita film berjudul Captive State ini memang cukup rumit dipahami. Apalagi, ceritanya berbalut politik yang berat.  Penonton akan tak berhenti menerka apa yang terjadi pada semua adegan film bergenre science fiction thriller ini.

Sang sutradara Rupert Wyatt yang juga pernah menggarap film, antara lain Rise of the Planet of the Apes dan The Gambler, dan pengarahan film dan juga pembuatan naskah skenario disusun langsung oleh Rupert bersama sang istri, Erica Beeney, yakin dirinya mampu mengantarkan isi dari fi lm tersebut kepada penonton.

Namun, hingga kini, belum diketahui pasti apa peran serangga yang hidup di leher manusia atau bahkan peran yang dimainkan John Goodman karena selanjutnya cerita ini akan menunjukkan pertentangan dan intrik politik dari dua ras berbeda untuk saling berkuasa.

Skenario sengaja membuat kita memahami detail apa pun yang bisa kita kumpulkan dari tindakan misterius dan yang dijelaskan belakangan dari karakter yang didefinisikan secara samar-samar dengan motif terselubung.

Bahkan, ceritnya semakin mencekam jika Anda tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi pada setiap adegan. Anda pastinya terpaksa memusatkan perhatian Anda untuk menentukan siapa saja yang layak mendapatkan minat rooting dan mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. (Wan/M-2)