Anang Setuju RUU Permusikan Dibatalkan

DUA pihak yang berseberangan terkait RUU Permusikan akhirnya mencapai kesepakatan lewat sebuah pertemuan di markas Slank di Gang Potlot Jakarta, Selasa (12/2) malam. Anang Hermansyah, anggota Komisi X DPR RI yang mengusulkan undang-undang ini, setuju RUU Permusikan dibatalkan.

Lebih lanjut, Anang akan mengajukan surat penarikan RUU Permusikan ke pimpinan DPR. Dia juga akan meminta DPR dan pemerintah menyokong sebuah forum besar, yang akan mempertemukan para praktisi musik seluruh Indonesia. Forum ini, sebagaimana disepakati dalam pertemuan itu, akan bernama Musyawarah Musik Nasional.

Kesepakatan ini disampaikan Wendi Putranto, aktivis Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTL RUUP) yang juga hadir dalam pertemuan. Selain mereka, turut hadir Glenn Fredly (Kami Musik Indonesia), para personel Slank, dan para personel Kidnap Katrina (grup musik Anang).

"Dalam kapasitas saya sebagai pengusul RUU Pemusikan," kata Anang dalam pernyataan resmi, "Saya akan mengajukan surat penarikan RUU Permusikan ke Pimpinan DPR. Selanjutnya, agar dapat diproses sesuai mekanisme yang berlaku."

Baca juga: NasDem Nilai RUU Permusikan Tidak Mendesak

Terkait surat penarikan itu, Anang juga akan melakukan audiensi ke DPR bersama sejumlah praktisi musik.

Slank, pengagas pertemuan tersebut yang lantas menamainya sebagai "Konferensi Meja Potlot", menyatakan satu suara dengan KNTL RUUP.

Mereka menilai RUU Permusikan harus dibatalkan dan prosesnya diulang dengan merangkul seluruh pemangku kepentingan terkait ekosistem musik.

"Slank juga mendukung penuh diadakannya Musyawarah Musik Nasional untuk menyerap aspirasi para pemangku kepentingan industri musik dari berbagai daerah di Indonesia," kata Bimbim mewakili Slank.

Glenn Fredly, pengagas gerakan Kami Musik Indonesia (KAMI) yang menjadi penghubung antara ekosistem musik dan DPR, menegaskan sikapnya atas RUU Permusikan. Glenn akhirnya satu suara dengan KNTL RUUP.

"Kita semua bisa mulai lagi dari awal, dengan melibatkan semua komponen ekosistem musik dan bermusyawarah, mencari bentuk kebijakan apa yang terbaik bagi kepentingan industri musik maupun nonindustri musik," kata Glenn.

Selama dua pekan terakhir, diskusi atas draf RUU Permusikan telah digelar di berbagai daerah. Kebanyakan sepakat dengan ide untuk membatalkan RUU Permusikan dan memulai ulang prosesnya sejak awal.

Danilla Riyadi, yang juga satu suara dengan KNTL RUUP, memulai petisi daring Tolak RUU Permusikan di Change.org. Hingga kini, petisi ini telah didukung lebih dari 289 ribu suara. (Medcom/OL-2)