Jawara Indonesian Idol 2008 Ditangkap karena Narkoba

JANUARISMAN "Aris" Runtuwene, penyanyi jawara kontes adu bakat Indonesian Idol 2008, ditangkap polisi terkait penyalahgunaan narkoba. Aris ditangkap bersama empat kawannya di sebuah apartemen kawasan Menteng Atas pada Selasa (15/1) dini hari WIB.

Kabar itu dipastikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan. Menurut Argo, Aris dan lima kawannya kedapatan mengonsumsi sabu sambil minum minuman keras.

"Hasil tes urine kelima tersangka positif," kata Argo.

Penangkapan Aris adalah pengembangan dari penangkapan tersangka narkoba lain dengan inisial nama YW di Tangerang pada 8 Januari 2019.

YW, yang kedapatan membawa 300 butir ekstasi dan dua gram sabu, menyebut bahwa ada penyalahgunaan narkoba di apartemen Menteng Atas.

Setelah diselidiki, polisi akhirnya menangkap Aris di apartemen tersebut bersama empat tersangka dengan inisial AY, AM, YSP, dan TB alias AS.

Baca juga: Kimokal Rilis Video Musik Wanderlust

Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 subsidair pasal 112 ayat 1 dan Pasal 132 ayat 1 dari Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sebelum dikenal lewat kontes Indonesian Idol musim kelima, Aris adalah pengamen jalanan di Jakarta dan sekitarnya.

Dalam seleksi kandidat finalis pada 2008, Aris membawakan lagu Rasa yang Tertinggal (ST12) dengan gitar akustik dan membuat para juri terkesan, termasuk Titi DJ yang menangis dan merinding.

"Saya, dari empat hari menjuri, belum pernah merinding," kata Titi DJ kala itu. "Selama lima tahun menjuri, belum pernah ada yang bikin saya mengeluarkan air mata, cuma kamu. Jadi, enggak ada lagi komentar yang saya berikan selain kita ketemu lagi di babak spektakuler."

Aris melaju hingga babak akhir. Dia sempat masuk posisi tiga terbawah, tetapi akhirnya menjadi juara mengalahkan Gisella Anastasia. Pada 2010, Aris merilis album solo debutnya berjudul Ajari Aku. (Medcom/OL-2)