Gara-Gara Kasus Ratna Sarumpaet, Warganet Serukan Tagar #SaveRioDewanto

KASUS kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet sedang mencuri perhatian publik dan memicu berbagai komentar di media sosial. Atiqah Hasiholan, putri Ratna serta menantunya, Rio Dewanto, ikut menjadi sasaran komentar warganet.

Pada Rabu (3/10) petang, setelah Ratna mengaku berbohong soal kekerasan fisik, satu postingan terbaru Atiqah (@atiqahhasiholan) di Instagram sudah diserbu 1.300 lebih komentar. Postingan itu memuat foto anaknya, Salma, di sebuah taman hiburan. Tidak tampak jawaban Atiqah di kolom komentar.

Namun, ratusan tanggapan dari warganet adalah soal Ratna. Banyak komentar yang merundung Atiqah karena pengakuan Ratna mengenai operasi plastik dan pemukulan. Sebagian warganet saling berdebat di postingan ini. Sebagian lain memberi dukungan simpatik kepada Atiqah dan Rio.

Postingan Instagram Rio (@riodewanto) juga tidak luput dari serbuan warganet sejak Selasa (2/10). Namun pada Rabu (3/10) petang, tiga postingan terbaru Rio telah ditutup dari komentar publik. Tiga postingan itu memuat foto bayi Surinala, anak Putri Marino dan Chicco Jerikho, serta foto Salma, anak Rio dan Atiqah.

Namun, sejumlah warganet tampaknya terlalu gatal untuk tidak meninggalkan jejak komentar. Postingan terakhir Rio yang punya kolom komentar terbuka, juga dipenuhi lusinan komentar mengenai kasus Ratna. Tidak tampak pula balasan dari Rio di sini.

Sementara itu di Twitter, akun media sosial Atiqah dan Rio juga tidak luput dari kicauan warganet mengenai kasus Ratna. Bahkan banyak warganet menyerukan kicauan guyonan bertagar #SaveRioDewanto dengan berbagai maksud.

Misalnya pengguna bernama @senja_iya, dengan unggahan video 10 detik yang menampilkan gambar mesin pencari Google dan kata kunci "bagaimana cara mengganti mertua".

Ada juga meme teks viral yang bertuliskan, "Yang ngeluh soal mertua, belum ngerasain jadi Rio Dewanto."

Sebelumnya, beredar foto aktivis Ratna Sarumpaet dalam keadaan wajah seperti lebam. Ratna dikabarkan mengalami penganiayaan fisik di Bandara Husen Sastranegara Bandung pada 21 September 2018. Sejumlah politisi memberi dukungan kepada Ratna.

Namun pada Rabu (3/10) sore, Ratna membuat pengakuan publik bahwa dia tidak mengalami kekerasan fisik dan telah membuat kabar bohong. (Medcom/OL-2)