Kembali Pascatrauma Tragedi Bom

PENYANYI asal Amerika Serikat, Ariana Grande, baru saja menyelesaikan album terbarunya. Album tersebut merupakan karya pertama yang dirilisnya setelah setahun mengalami trauma bahkan sempat tidak tampil di hadapan publik pascaserangan bom di tengah konsernya di Manchester, Inggris.

Seperti diberitakan Dailymail.co.uk, penyanyi berusia 24 tahun tersebut saat ini tengah menyiapkan proses rilis album keempatnya tersebut. Beberapa nama tersohor turut andil dalam pembuatan album tersebut, di antaranya Pharrell dan Max Martin.

Hingga saat ini pihak manajemen Araiana belum memberitahukan tanggal peluncuran album tersebut. Namun, dijelaskan bahwa semua lagu telah selesai digarap, dan saat ini Ariana tengah fokus mengerjakan bagian visual untuk ditampilkan dalam albumnya.

Pelantun lagu Side to Side tersebut sempat sangat terpukul dan trauma untuk tampil setelah serangan bom di Manchester yang menewaskan 22 penonton pada Mei 2017.

Saat itu Ariana merasa sangat sedih dan sempat menyesali atas apa yang menimpa fannya di Inggris. Ia mengatakan tidak menyangka hal itu bisa terjadi pada dirinya.
"Dari hatiku yang terdalam, aku merasa sangat sedih dan hancur," ujar Ariana, dalam akun Twitter-nya kala itu.

Beberapa waktu lalu, Ariana juga sempat menyatakan menyesal atas ketidaksanggupannya tampil dalam konser persembahan para musikus untuk korban-korban bom. Ia tidak dapat hadir karena tengah menjalani pengobatan selepas mengalami demam berkepanjangan.

"Terima kasih kepada semua teman dan keluarga yang selalu ada menemani dan mendukungku melewati tahun yang berat," ujarnya.

Bersama keluarga
Penyanyi kelahiran Florida tersebut selalu berharap peristiwa serupa tidak akan pernah terulang kembali di mana pun. Selama hampir satu tahun vakum, gadis yang memulai karier sejak berusia 13 tahun tersebut mengaku banyak menghabiskan waktu dengan sahabat dan keluarga untuk menghilangkan trauma dari peristiwa bom tersebut.

Ariana memulai karier sebagai penyanyi dan pemain teater cilik. Sejak kecil hingga saat ini ia banyak terlibat dalam kegiatan amal.

Pada usia 10 tahun, ia terlibat dalam pertunjukkan amal untuk meluaskan jangkauan pelajaran musik bagi anak-anak di Afrika. Pada September 2014, ia berpartisipasi pada program televisi acara amal Stand Up to Cancer, menampilkan judul lagu My Everything yang didedikasikan untuk kakeknya yang meninggal karena kanker. (H-2)

[email protected]