Pasca-Brexit, Pelabuhan akan Hadapi Kesibukan

PELABUHAN di kedua sisi Channel tidak menunjukkan tanda-tanda kekacauan pekan ini. Itu sebagian besar berkat ketenangan setelah liburan.

Pada hari biasa, sekitar 2.000 truk melakukan perjalanan ke setiap arah melalui pelabuhan Calais, Prancis. Namun, pekan ini turun menjadi sekitar 400 per hari.

Kondisi tersebut sangat kontras dengan minggu-minggu terakhir tahun 2020 ketika lebih dari 9.000 pergerakan truk kemudian menyebabkan kemacetan lalu lintas yang meluas ke jalan raya saat pengemudi menunggu untuk menyeberangi Channel.

Bagian dari kesibukan itu disebabkan oleh upaya pengirim untuk membangun stok di hari-hari terakhir periode transisi Brexit. Pasalnya, itu semua berubah pada 31 Desember.

"Tanggal 1 Januari telah dipilih dengan baik," kata Manajer Bea Cukai Prancis yang mengawasi arus kargo Brexit di pelabuhan dan terowongan Calais, Marc Declunder. "Ada jauh lebih sedikit pergerakan barang sehingga memungkinkan kami untuk mendukung prosedur yang berbeda," tambahnya.

Minggu-minggu pertama awal tahun biasanya lebih lambat untuk lalu lintas Channel. Tahun ini, ada dua faktor yang menyebabkannya. Pertama, pengemudi harus dinyatakan negatif virus korona untuk melakukan perjalanan dari Inggris ke Prancis. Kedua, dimulainya formalitas pasca-Brexit menambah keengganan bisnis untuk mengirim truk di hari-hari pertama rezim baru.

Pada Senin, di area pelabuhan Calais diliputi kabut dingin. Dalam antrean bernomor, truk-truk parkir menunggu untuk naik feri, sementara kendaraan lain turun.

Tanda lantai yang dicat cerah menunjukkan perubahan, yakni panah hijau memandu pengemudi truk yang beruntung ke pintu keluar tanpa formalitas, sementara tanda oranye mengirim truk lain ke area terpisah untuk pemeriksaan bea cukai tambahan.

Saat berbicara dari tempat inspeksi dilakukan, Declunder mengatakan pemeriksaan tersebut mulai pemindaian singkat dokumen hingga pemeriksaan sebagian atau seluruh muatan truk. Dia mengatakan bahwa sejauh ini sangat sedikit muatan yang ditarik untuk pemeriksaan tambahan.

Awal yang tenang tahun ini meyakinkannya bahwa sistem pasca-Brexit berfungsi. Namun, dia juga mengaku sempat khawatir. "Ini seperti seorang aktor yang tampil di atas panggung: Dia tahu perannya dengan baik, tetapi dia tetap merasa agak stres. Itulah yang terjadi,"

Di seberang Channel, kata Kepala Eksekutif Otoritas Pelabuhan Inggris Richard Ballantyne, situasi di pelabuhan Portsmouth, Dover dan Newhaven sejak 1 Januari telah 'jauh dari' skenario terburuk pemerintah Inggris dari tahun lalu.

"Ada beberapa truk yang telah berbalik arah dari pelabuhan Inggris karena pengangkut tahu bahwa ketika mereka sampai di Prancis atau Belanda atau di mana pun, itu akan ada masalah. Namun, itu jarang terjadi, menurut saya," katanya.

Pelabuhan Dover mengatakan bahwa sejauh ini sekitar 1.000 truk melewati satu hari pada tahun 2021, tanpa masalah yang berarti. Meski begitu, industri pengangkutan sedang mempersiapkan lalu lintas untuk kembali ke volume biasanya.

Meskipun hanya sedikit pengemudi truk yang menuju ke perbatasan Inggris pekan ini, sudah ada 'sedikit' yang berbalik arah karena dokumen yang salah atau tidak ada hasil tes covid. Hal itu, kata Direktur Pelaksana Kebijakan dan Urusan Publik di Road Haulage Association Rod McKenzie, akan menjadi lebih sering ketika volume lalu lintas meningkat.

Menerima denda

Lebih dari 32.000 denda telah diserahkan kepada pengemudi truk di Kent sejak masa transisi Brexit berakhir.

Pengangkut barang membutuhkan izin baru untuk memasuki Kent sejak Inggris meninggalkan pasar tunggal UE pada Tahun Baru.

Beberapa pengemudi tidak memiliki izin sementara, yang lain melanggar perintah lalu lintas dengan mencoba mengambil jalan pintas untuk melewati antrean.Pada hari Rabu (6/1), 113 denda telah dikeluarkan dengan total 32.100.

Polisi mengatakan setidaknya 84 pemberitahuan penegakan hukum telah dikeluarkan untuk pengemudi yang memasuki negara itu tanpaIzin Akses Kent(KAP).

"Tingkat lalu lintas saat ini rendah, tetapi diperkirakan akan meningkat 'secara signifikan' selama beberapa minggu ke depan," kata Asisten Kepala Polisi Claire Nix.

Dia mengatakan sebagian besar pengemudi truk yang menuju ke Terowongan Channel dan Dover memiliki dokumentasi yang benar.

"Persentase tinggi pengemudi truk yang datang ke Kent dengan hasil tes Covid-19 negatif, yang saat ini diharuskan melakukan perjalanan ke Prancis, dan Izin Akses Kent," katanya.

Kent dikhawatirkan akan melihat terulangnyagangguan yang terjadi setelah penutupan perbatasan ditengah kewaspadaan atas varian virus korona baru. (Politico/BBC/I-1)