Tangerang Tambah Satu Superblok

KOTA Tangerang, Banten, akan memiliki satu lagi kawasan superblok, yakni Lumina City yang dikembangkan PT Indoserena Dwimakmur. Di kawasan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto KM 4 Nomor 700, Tangerang, itu akan berdiri apartemen, mal, hotel, dan rumah toko (ruko).

Pembangunan kawasan tersebut dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama (ground breaking) Apartemen Tower Amsterdam, pada Sabtu (25/2). Setelah itu, akan dilakukan pembangunan untuk mal, Tower Barcelona, Chicago dan Dubai.

“Pekerjaan konstruksi pertama dilakukan Apartemen Tower Amsterdam dalam waktu 36 bulan,” jelas Direktur Utama PT Indoserena Dwimakmur, Puji Ko.
Puji menjelaskan superblok Lumina City berdiri di area 4,5 hektare yang terdiri dari empat tower dengan 4.046 unit hunian.

Konsultan arsitek dari Ong & Ong Corporate, Singapura, Ardian Arthur, mengatakan Lumina City mengusung konsep celebriting live and play.

“Dengan konsep ini, Lumina City akan menjadi ikon di Kota Tangerang. Para penguhi kawasan mendapat tempat tinggal yang nyaman sekaligus akan mendapat hiburan dengan mudah di dalam satu kawasan. Intinya one stop li­ving,” jelas Arthur.

Apartemen Tower Amstterdam terdiri dari 30 lantai dan dapat menampung 1.016 unit. Tipe yang tersedia terdiri dari studio (21,58 meter persegi), 1 bed room (28,80 m2), 2 bed room (41,15 m2) dan loft. “Harga yang ditawarkan dari Rp10 juta per meter persegi dan Rp12 juta meter persegi. Para konsumen segera membeli karena harga akan terus naik,” tambah Puji Ko.

Pembeli di Tower Amsterdam, kata Puji Ko, disiapkan skema dan cara pembayaran yang ringan. “Untuk cicilan, dimulai dari angka Rp2,5 juta per bulan. Selain itu, kami juga memiliki cara bayar 60 kali yang sangat terjangkau kantong pembeli,” katanya.

Dalam membangun Lumina City, PT Indoserena Dwimakmur menggandeng China Triumph International Engineering Co.Ltd (CTIEC) untuk pekerjaan konstruksi.

Direktur CTIEC Wang Linguo mengatakan perusahaannya termasuk perusahaan terkemuka di Tiongkok dan masuk 500 perusahaan besar di dunia. “Lumina City bukanlah proyek pertamanya di Indonesia. Kami sudah mendapat proyek di Indonesia sejak 1994. Kami telah menyelesaikan proyek di Medan, Jakarta, Semarang, dan Kalimantan,” ujar Wang. (Drd/S-2)