Masa Kerja Plt Dirut Pertamina Diperpanjang

PEMEGANG saham PT Pertamina memperpanjang masa kerja Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani dari 30 hari menjadi dua bulan. Yenni ditetapkan Dewan Komisaris Pertamina sebagai Plt Dirut Pertamina sejak 3 Februari lalu pascapemberhentian Dwi Soetjipto sebagai dirut dan Ahmad Bambang sebagai wakil dirut.

Perpanjangan Yenni sebagai Plt Dirut Pertamina diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Ia mengatakan dewan komi­saris memerlukan tambahan waktu untuk menentukan pengganti Dwi Soetjipto dan menilai calon-calon yang sudah masuk daftar calon direktur utama.

“Karena ini kan proses, ada tim penilai akhir (TPA) segala. Jadi diperpanjang dekom (dewan komisaris) satu bulan lagi,” ungkap Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.

Meskipun tidak menyebutkan berapa banyak kandidat dirut, ia menuturkan penyeleksian nakhoda Pertamina terus berjalan. Dewan komisaris sampai dengan saat ini sedang mengecek kandidat-kandidat. “Kan harus ada macam-macam proses. (Calon) ada lumayan banyak,” jelas Rini.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sekaligus Komisaris Pertamina Arcandra Tahar mengatakan direktur utama Pertamina akan diumumkan langsung Presiden Joko Widodo. “Dewan komisaris sudah mengusulkan yang eligible. Kami serahkan ke Presiden,” kata Arcandra.

Arcandra enggan berkomentar ketika dikonfirmasi apakah salah satu kandidat dirut Pertamina ialah Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi. Informasi yang beredar, kandidat lain yang akan menduduki pucuk pimpinan Pertamina ialah Direktur Gas Pertamina yang sekarang ini menjadi Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani. Lalu, Staf Khusus Menteri BMN Budi Gunadi Sadikin yang dulu menjabat dirut Bank Mandiri.

Deputi Bidang Energi, Logistik, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah sempat mengungkap ada lima nama calon dirut Pertamina yang diserahkan dekom kepada menteri BUMN. (Tes/Mtvn/E-1)