Yakult Bidik Lipat Gandakan Angka Penjualan

PT Yakult Indonesia Persada (Yakult) mencatatkan penjualan produk susu fermentasi Yakult sebanyak 5 juta botol per hari selama 2016. Perseroan menargetkan penjualan 10 juta botol per hari dalam beberapa tahun ke depan.

“Proyeksi penjualan kami sejak 2008 selalu mengalami pertumbuhan yang positif. Kami punya angan-angan untuk bisa menjual 10 juta botol per hari dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Direktur Pemasaran PT Yakult Antonius Nababan saat mengunjungi kantor Media Group di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, perusahaan berencana membangun pabrik baru di Sumatra untuk memperluas kapasitas produksi. Yakult sudah memilki dua pabrik susu fermentasi di Sukabumi dan Mojokerto dengan kapasitas produksi sebanyak 3 juta dan 3,6 juta botol per hari. “Kita optimistis market di Sumatra bisa berkembang cepat. Antusiasme masyarakat terhadap produk kami tinggi sekali.”

Menurutnya, salah satu faktor keberhasilan Yakult dalam meningkatkan penjualan terletak pada sistem pemasaran produk. “Pemasaran kita terbagi menjadi dua. Penjualan produk dengan pemberdayaan Yakult lady dan pengantaran langsung ke retailer.”

Presiden Direktur PT Yakult Sanae Ueno mengungkapkan banyak perusahaan tidak berani mengembangkan sistem distribusi yang memberdayakan masyarakat. Padahal sistem distribusi tersebut cukup potensial. ”Yakult lady punya kemampuan melebihi ekspektasi perusahaan. Mereka tidak sekadar menjual produk, tapi juga mengedukasi masyarakat dan mengampanyakan pola hidup sehat dengan Yakult.”

Kontribusi penjualan dari sistem pemasaran Yakult lady bahkan cukup berimbang dengan kontribusi penjualan langsung ke retailer.

Bukan hanya menjamin keuntungan bagi perusahaan. Yakult lady bisa memperoleh penghasilan yang cukup menjanjikan bagi ibu rumah tangga. “Mereka bekerja bisa dekat rumah. Selain mendapat pelatihan, mereka rata-rata dapat penghasilan yang lumayan yaitu 1-1,5 kali UMP.”

Sanae menyataan Yakult lady ada di beberapa negara dan di Indonesia berjumlah 7.600 orang. (Jay/E-2)