SKK Migas Diperkuat Posisi Baru

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik pejabat di lingkup Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Sebanyak 25 pejabat dilantik kemarin. Di antaranya ialah 2 pejabat pimpinan tinggi madya, 6 pimpinan tinggi pratama, 2 pejabat administrator, dan 8 pejabat pengawas di lingkungan kementerian ESDM. Sementara itu, SKK Migas mendapatkan 7 pejabat baru. Proses kenaikan jabatan dinyatakan telah melalui seleksi ketat untuk menghindari subjektivitas.

“Pelantikan ini dimaksudkan untuk penguatan dan penyegaran organisasi agar tugas dapat dikerjakan lebih baik dan lebih cepat,” ujar Jonan di Kementerian ESDM.

Dalam rangka memperkuat struktur SKK Migas, Kementerian ESDM menelurkan satu posisi baru, yakni Deputi Pengendalian Pengadaan. Dengan begitu, susunan petinggi dalam SKK Migas terdiri atas kepala, wakil kepala, sekretaris, pengawas internal, deputi perencanaan, deputi operasi, deputi keuangan dan monetisasi, deputi pengendalian pengadaan, serta deputi dukungan bisnis.

Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas.

Tambahan posisi baru tersebut diharapkan dapat mengurai sumbatan (bottleneck) dalam proses bisnis hulu migas, sekaligus meningkatkan efisiensi. Posisi deputi pengendalian pengadaan kini dipegang oleh Djoko Siswanto yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

“Salah satu bottleneck ialah pengadaan barang dan jasa. Kemudian bagaimana meningkatkan kapasitas nasional utamanya terkait dengan serapan kandungan lokal. Lalu memanfaatkan aset yang ada. Jadi, peran ketiga poin itu yang diperbesar,” tutur Kepala Humas SKK Migas, Taslim Yunus. (Tes/E-4)