Injak Usia Ke-14 Breadtalk Komit Ekspansif

Boutique Bakery pertama di Indonesia yang dimiliki Johnny Andrean Group, Breadtalk, terus mengembangkan usaha dengan menciptakan produk roti dan kue yang menjadi andalan. Selain berinovasi dalam produk, Breadtalk berencana meningkatkan ekspansi gerai di Indonesia.

Saat ini Breadtalk memiliki 150 gerai yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, antara lain di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Suraba­ya, Bali, Yogyakarta, Surakarta, Batam, Ma­taram, Medan, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Padang, Samarinda, Singkawang, Makassar, Magelang, Jambi, Banjarmasin, Madiun, Ambon, Palu, Gorontalo, Pontianak, dan Jayapura.

Menurut Public Relation Breadtalk Indonesia Ulfah Apriyanti, tentunya tiap tahun Breadtalk akan terus menambah gerai di beberapa kota di Indonesia. “Tidak menutup kemungkinan setiap tahunnya menambah gerai. Tahun lalu 150-160-an (total) gerai. Tahun ini bisa (menjadi) 170 gerai,” jelasnya di Jakarta, kemarin.

Produksi dan penjualan per gerai saat ini, lanjut Ulfah, mencapai kurang lebih 30 ribu roti dan kue setiap harinya. Sementara itu, harga setiap produk Breadtalk yang dijual di setiap gerai antara Rp7.000-Rp15.000 untuk berbagai produk.

Ulfah menuturkan selama ini Breadtalk terkenal dengan produk roti. Namun, imbuhnya, saat ini Breadtalk ingin fokus juga pada produk kue. “Kami juga punya produk cake atau kue sebab konsumen selama ini mengenal Breadtalk hanya roti. Padahal ada juga produk lainnya,” jelasnya.

Sebagai bagian dari rangkai­an ulang tahun ke-14 Breadtalk Indonesia, Ulfah menambahkan, pihaknya memberikan berbagai promo untuk semua pelanggan. Hal itu ialah bentuk pemberian treat dari Breadtalk Indonesia kepada kon­sumen. “Semua roti (dihargai) Rp7.000 selama 20-22 Februari.”

Dalam periode tersebut, harga kue di Breadtalk juga akan dibanderol menjadi Rp15 ribu. (Adi/E-1)