Harga Saham Garuda Merosot

HARGA saham PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) melorot seiring penetapan mantan dirutnya, Emirsyah Satar, sebagai tersangka kasus suap oleh KPK pada Kamis (19/1).

Pada penutupan perdagangan saham di BEI kemarin, harga saham maskapai itu merosot 2,31%, dari harga pembukaan Rp346 dan ditutup Rp338 per lembar saham.

Analis saham PT Recapital Sekuritas Indonesia Kiswoyo Adi Joe mengatakan menjadi tersangkanya mantan dirut Emirsyah Satar belum tentu berpengaruh pada kinerja dari Garuda.

"Harus jelas terlebih dahulu. Masih harus menghitung kerugian Garuda, apakah dirugikan atau tidak," katanya saat dihubungi, kemarin.

Manajemen Garuda Indonesia Tbk berharap penurunan harga saham tidak akan lama karena secara kinerja tidak ada alasan saham Garuda turun.

"Kalaupun ada faktor lain karena kasus suap, itu merupakan permasalahan pribadi tersangka bukan karena kinerja manajemen sekarang ini," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, kemarin.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap kasus suap yang menimpa Garuda Indonesia tidak menganggu operasional perusahaan tersebut.

Ia meminta manajemen Garuda Indonesia lebih berhati-hati dalam melakukan penandatanganan kontrak pengadaan pesawat dan berbagai hal.

"Garuda adalah flight carrier membawa nama bangsa, mempunyai tanggung jawab bangsa," katanya. (Try/Arv/Ant/E-2)