Kolaborasi Star AM dan Dana Bikin Anak Muda Gandrungi Investasi Digital

KOLABORASI strategis Star Asset Management dan platform dompet digital Dana membuahkan hasil nyata dalam mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia. Setelah satu tahun menghadirkan fitur investasi reksa dana langsung di aplikasi Dana, kemitraan ini sukses membuka akses investasi bagi segmen muda dan masyarakat di luar pusat-pusat keuangan tradisional.

Data internal per Juli 2025 mencatat bahwa 75% pengguna reksa dana di aplikasi Dana berusia di bawah 35 tahun, dan 89% berasal dari luar Jabodetabek. Temuan ini menunjukkan kolaborasi Star-Dana berhasil menjangkau kelompok yang selama ini belum tersentuh layanan investasi formal secara luas.

Menurut Direktur Utama Star Asset Management Hanif Mantiq, pencapaian ini tidak lepas dari upaya bersama dalam menyederhanakan akses ke produk keuangan yang sebelumnya dianggap rumit.

Baca juga : Cara Dapat Saldo DANA Gratis, Segini Nominal dan Syaratnya

"Melalui kolaborasi dengan Dana, kami berhasil membawa reksa dana ke dalam genggaman masyarakat Indonesia. Kami percaya bahwa akses yang mudah dan edukasi yang konsisten adalah kunci untuk memperluas inklusi keuangan secara berkelanjutan," ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (25/7).

CEO & Co-Founder Dana Indonesia Vince Iswara menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Dana dalam memberdayakan masyarakat melalui akses keuangan digital.

"Di tengah antusiasme generasi muda terhadap investasi, kita punya tanggung jawab yang lebih besar. Membentuk generasi yang tidak hanya melek investasi, tapi juga sejahtera secara finansial. Untuk itu, kita perlu terus menyederhanakan produk, membangun edukasi yang relevan, serta menciptakan pengalaman berinvestasi yang dipercaya dan dicintai oleh pengguna," jelasnya.

Baca juga : Suku Bunga Stabil, Semester I 2025 Jadi Peluang bagi Manajer Investasi

Kolaborasi ini turut menyumbang pertumbuhan signifikan pada jumlah investor terdaftar di Star Asset Management, yang kini mengelola dana kelolaan sebesar Rp23,9 triliun per akhir Juni 2025. 

Star dikenal sebagai manajer investasi berbasis teknologi yang mengedepankan pendekatan hasil dalam strategi investasinya, serta telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Sementara itu, Dana sebagai dompet digital terkemuka di Indonesia, telah mengantongi izin dari Bank Indonesia dan Kementerian Kominfo untuk menyediakan layanan keuangan digital lintas segmen.

Dukungan terhadap pertumbuhan investasi digital ini juga tecermin dalam data makro. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat total investor pasar modal Indonesia telah mencapai 16,9 juta per Juni 2025, dengan lebih dari 90% merupakan investor reksa dana. 

Sementara itu, hasil survei Indonesia Fintech Trends 2024 oleh JakPat menunjukkan bahwa 96% responden telah menggunakan e-wallet, mencerminkan semakin meratanya adopsi layanan finansial digital.

Ke depan, Star AM dan Dana menyatakan komitmen mereka untuk terus memperluas jangkauan investasi digital, memperdalam literasi keuangan, dan memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan inklusi keuangan nasional secara berkelanjutan. (E-1)