3.000 Stasiun Pengisian EV Hadir di Gerai Swalayan

LANGKAH besar menuju ekosistem kendaraan listrik (EV) nasional kini makin nyata. PT Mega Energi Biru Indonesia (MEBI) menjalin kemitraan strategis dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) untuk menghadirkan 3.000 unit stasiun pengisian kendaraan listrik di berbagai gerai Alfamart. 

Kerja sama tersebut turut melibatkan PLN sebagai bagian dari akselerasi infrastruktur kendaraan listrik dan dukungan terhadap transisi energi bersih Indonesia.

Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada ketersediaan teknologi pengisian daya, tetapi juga menyasar pemerataan akses dari wilayah perkotaan hingga pelosok. Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, langkah ini adalah bentuk optimalisasi potensi nasional.

Baca juga : Terra Charge Perluas Instalasi DC Fast Charger Baru di BYD Haka Auto

"Salah satu cara untuk terus maju adalah dengan menggerakkan seluruh sumber daya yang kita miliki di negeri ini. Kita butuh jejaring yang kuat, sistem yang terintegrasi, dan kita perlu merancang lingkungan yang kondusif bagi investasi dan inovasi," ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (25/7). 

Teknologi pengisian dari MEBI akan diintegrasikan langsung di gerai-gerai Alfamart, sehingga kendaraan listrik menjadi bagian dari rutinitas masyarakat. "Kemitraan ini bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi menghadirkan solusi pengisian daya yang terjangkau dan hadir dalam keseharian masyarakat," kata Direktur Utama MEBI Alan Budikusuma. 

Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira menyambut baik inisiatif ini sebagai perluasan komitmen perusahaan terhadap energi hijau. 

Baca juga : Sederet Tantangan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

"Kehadiran fasilitas tersebut akan menjadikan gerai Alfamart tidak hanya menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga konsumen, tetapi juga sebagai bagian dari solusi penyediaan infrastruktur yang mendukung ekosistem mobilitas ramah lingkungan di Indonesia," katan dia. 

Anggara juga menegaskan, Alfamart telah melakukan berbagai inisiatif berkelanjutan sebelumnya, termasuk instalasi PLTS di cabang dan pusat distribusi serta penyediaan stasiun penukaran baterai di ratusan gerai. 

Pemasangan stasiun pengisian akan dimulai pada kuartal keempat 2025, dengan prioritas di wilayah yang mengalami pertumbuhan cepat kendaraan listrik. Beberapa lokasi juga akan mengintegrasikan sistem energi terbarukan seperti Battery Energy Storage System (BESS), sejalan dengan visi keberlanjutan MEBI.

Komisaris Utama MEBI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menekankan, proyek itu selaras dengan program prioritas pemerintah. "Kami mendukung program Astacita Pemerintah untuk percepatan pembangunan dan pengembangan dalam penyediaan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Di samping itu juga kami berharap akan dapat membuka lapangan kerja baru," pungkasnya.