Asuransi Tradisional masih Dominasi Pasar

Pertumbuhan industri asuransi hingga akhir 2024 menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan asuransi. Seiring dengan tren positif tersebut, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukan bahwa produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi pasar dengan kontribusi 65,2% dari total premi. Nilai ini mengalami pertumbuhan sebesar 15,6%, mencapai Rp30,95 triliun.

Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto menerangkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi jiwa tradisional terus menunjukkan pertumbuhan positif. "Hal ini tercermin dari pertumbuhan asuransi jiwa yang konsisten setiap tahun sebagai indikasi meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi," ujar Aris dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7).

Karena itu, pihaknya menawarkan Arunika untuk memberikan ketenangan jangka panjang bagi keluarga melalui perlindungan seumur hidup. Ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan segmen masyarakat kelas menengah.

Besaran premi mulai Rp6 juta per tahun. Nilai tunainya bertumbuh seiring dengan pertanggungan berjalan hingga akhir masa asuransi.

Aris melanjutkan bahwa manfaat tambahan juga diberikan apabila tertanggung meninggal dunia akibat kecelakaan sesuai dengan ketentuan polis yang berlaku. Asuransi ini pun dapat dijadikan sebagai aset untuk warisan kepada keluarga tercinta. (I-2)