MPMInsurance Catatkan Pertumbuhan Positif di Tengah Tantangan Industri

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance) mencatat pertumbuhan positif sebesar 11% pada channel agent pada tahun lalu di saat industri asuransi mengalami penurunan sebesar 21% pada channel yang sama.

"Berkat pencapaian ini, MPMInsurance mengalami kenaikan 6 peringkat di pasar serta penambahan 0,2% market share, didorong oleh pertumbuhan premi sebesar 32%," ujar Deputi Direktur Marketing MPMInsurance Poppy Panca dalam keterangan resmi, Jumat (14/2).

Sampai dengan kuartal III 2024, ia mengatakan MPMInsurance mencatatkan pertumbuhan baik, terutama pada segmen properti dan kendaraan bermotor. Pada segmen properti, premi yang dibukukan MPMInsurance mengalami kenaikan signifikan sebesar 69%, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan industri yang hanya 26%. 

Baca juga : Imlek Jadi Momentum Memacu Kreativitas dan Pertumbuhan

"Pertumbuhan ini semakin diperkuat dengan kontribusi agen yang meningkat hingga 27%, menunjukkan peran strategis mereka dalam memperluas akses perlindungan asuransi properti," katanya.

Sementara itu, di sektor kendaraan bermotor, premi MPMInsurance tumbuh sebesar 2%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri yang hanya mencapai 1%. Agen kembali memainkan peran penting dalam pencapaian ini, dengan kontribusi yang meningkat hingga 16%. Pencapaian ini dinilai mencerminkan efektivitas strategi perusahaan dalam memperkuat jaringan distribusi dan menghadirkan solusi perlindungan kendaraan yang relevan dengan kebutuhan konsumen.

Chief Executive Officer (CEO) MPMInsurance Alexander Setokusumo menyampaikan apresiasi ke agen-agen yang berkontribusi dalam pertumbuh perusahaan. 

"Kami menghargai kerja keras dan dedikasi para agen yang menjadi mitra penting dalam menghadirkan perlindungan bagi konsumen," ujarnya.

Kinerja positif ini, katanya, semakin diperkuat dengan peringkat A+ yang kembali diraih MPMInsurance dari Fitch Ratings yang dirilis pada Desember 2024. Peringkat ini mencerminkan kekuatan finansial yang baik serta kemampuan perusahaan dalam menjaga stabilitas di tengah tantangan industri. (E-4)