Rupiah Hari Ini, 10 Februari 2025: Tertekan karena Ekonomi AS Solid

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Senin, 10 Februari 2025, melemah hingga 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.332 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.283 per dolar AS. Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan itu seiring kondisi ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang masih solid.

“Data ekonomi AS yang rilis di akhir pekan kemarin masih menunjukkan kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid dan peluang kenaikan inflasi,” ujar Ariston di Jakarta, Senin.

Sebagaimana diketahui, tingkat pengangguran AS pada Januari 2025 turun menjadi 4% dari sebelumnya 4,1%. Penaikan upah naik 0,5% dari sebelumnya 0,3%, dan ada ekspektasi inflasi naik menjadi 4,3% dari sebelumnya 3,3%. Semua data tersebut mendukung penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Baca juga : Rupiah Hari Ini, 6 Februari 2025: Sulit Menguat terhadap Dolar AS

“Pagi ini, indeks dolar AS sudah di kisaran 108,35, dibandingkan Jumat (7/2) pagi yang masih di kisaran 107,77,” katanya.

Selain itu, penguatan dolar AS juga masih didukung ekspektasi pasar terhadap kemungkinan perang dagang karena kebijakan kenaikan tarif impor Presiden AS Donald Trump. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, peluang pelemahan nilai tukar rupiah hari ini diprediksi ke arah Rp16.350 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp16.250 per dolar AS.

“Data inflasi Indonesia masih bagus dan seperti biasa rendah. Jadi, mungkin bukan kejutan untuk pasar. Minggu lalu, ada data cadangan devisa yang naik, ini sih kejutan. Jadi, sedikit membantu menahan pelemahan rupiah,” tandas Ariston. (Ant/Z-11)