Bappenas Klaim Makan Bergizi Gratis Dorong Pertumbuhan Ekonomi 0,1 Persen

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengeklaim program makan bergizi gratis (MBG) bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional minimal sebesar 0,1%.

"Diperkirakan pertambahan pertumbuhan ekonomi paling sedikit 0,1% bisa dicapai melalui program ini (MBG). Menurut perhitungan awal, tidak hanya 0,1 tapi bisa ditingkatkan lagi," kata Rachmat di acara CoRE Economic Outlook 2025, Sabtu (23/11).

Selain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Rachmat menyebut MBG bisa membuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus meningkatkan pemerataan ekonomi di Indonesia. Rachmat menyampaikan, saat ini Indonesia mengalami kekurangan nutrisi, terutama pada ibu hamil, balita, hingga kelompok pelajar dari SD, SMP, SMA, hingga para pelajar di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, program MBG sangat penting dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kualitas SDM Indonesia masih relatif rendah dengan indeks modal manusia yang mencapai 0,54. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia yang masih relatif tertinggal di bawah rata-rata negara Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

"Program makan bergizi tidak hanya berkontribusi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, tetapi juga secara ekonomi mendorong produktivitas, membuka lapangan kerja, menaikkan pendapatan petani, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat," tutur Rachmat.(M-2)