BEI: Maret 2017, Dana Tebusan bisa Capai Rp150 Triliun

BURSA Efek Indonesia (BEI) memerkirakan uang tebusan dari program amnesti pajak yang bisa masuk ke kas negara akan mencapai sebesar Rp150 triliun pada akhir periode amnesti pajak per 30 Maret 2017. Berbagai macam upaya perlu dilakukan dalam rangka mengoptimalkan program dimaksud.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio membenarkan perkiraan itu. Hal ini sejalan dengan realisasi dari pelaksanaan program amnesti pajak pada periode pertama yang berakhir di 30 September 2016 dan mampu mencatat Rp97 triliun. Atas dasar itu, BEI memperkirakan dana tebusan mencapai Rp150 triliun per 30 Maret 2017.

Tito mengaku pencapaian dana tebusan Rp97 triliun itu di luar ekspektasi dari sikap pesimistis beberapa pihak terhadap program yang terus digencarkan oleh pemerintah. Karena itu, dirinya berharap pelaksanaan program amnesti pajak bisa terimplementasi lebih maksimal di masa mendatang sampai akhir pelaksanaan.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pihak-pihak terkait yang sudah bekerja secara maksimal guna kesuksesan program amnesti pajak. Adapun program ini penting mengingat berkaitan erat dengan perbaikan ekonomi di masa mendatang termasuk memperkuat basis penerimaan pajak.

"Apapun Pak Bambang, Menteri Keuangan yang lama, Pak Ken, kerja keras sekali dan jajaran pajak. Lalu Bu Ani itu mendukung dengan kepercayaan yang besar sehingga saya percaya kemarin (uang tebusan) Rp97 triliun. Ini baru tahap pertama," ungkap Tito, ditemui di Hardrock Hotel Bali, Denpasar, ‎Sabtu (1/10).

Pencapaian tebusan amnesti pajak yang sangat tinggi, lanjut Tito, akan membuat neraca pembayaran atau balance of payment pemerintah secara fundamental akan menguat. Setelah itu, akan terasa dampak positifnya terhadap peningkatan cadangan devisa.

"Cadangan devisa kita naik, interest turun ekonomi membaik. Pasti,"‎ jelas Tito.

Lebih lanjut, Tito mengatakan, dengan pencapaian itu maka kepercayaan dunia terhada Indonesia akan semakin meningkat.‎"Ya kita harus kasih selamat ke pemerintahan kita. Saya kira itu amnesti pajak saya percaya Rp150 triliun tembusan tercapai di akhir Maret 2017," tutup Tito.(MTVN/OL-2)