BSI Dorong Penguatan Ekosistem Ekonomi Pesantren Lewat Agen Laku Pandai

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong penguatan ekosistem ekonomi pesantren agar dapat memiliki nilai tambah melalui agen laku pandai BSI Agen.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan salah satu upaya strategis tersebut merupakan bagian dari penguatan ekosistem halal yang sangat potensial, sehingga harus digarap secara serius. Hal itu menjadi bagian dari values syariah untuk menjadi sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual bagi nasabah.

"Tahun ini kami akan menyasar ekosistem pesantren dalam peningkatan penyerapan BSI Agen terutama wirausaha di lingkungan civitas pesantren," kata Ngatari melalui keterangan yang diterima, Sabtu (2/3).

Baca juga : Erick Thohir Ungkap Dua Opsi Divestasi Saham BSI

Agen laku pandai BSI berperan menjadi perpanjangan tangan untuk optimalisasi layanan finansial dan non-finansial di daerah remote dan suburban. Sehingga layanan perbankan syariah semakin luas jangkauannya. Saat ini, layanan tersebut sudah tersebar di Indonesia dengan jumlah lebih dari 86.000 agen.

Hingga Desember 2023, aktivitasnya mencapai 19,6 juta transaksi dengan nominal Rp43,8 triliun. Ini menunjukkan peran BSI Agen sangat berpengaruh dalam peningkatan inklusi keuangan syariah, khususnya di daerah. Adapun tiga provinsi terbesar yang menyerap BSI Agen ada di Aceh, Palembang dan Surabaya.

"Ini juga menjadi tantangan bagi BSI, terutama menjangkau daerah yang jauh dari layanan cabang. Tahun ini, kami berfokus pada sektor pendidikan yang notabene sudah menjangkau masyarakat hingga pelosok negeri. Sektor ini adalah mandatory/utama bagi masyarakat," kata Ngatari.

Perseroan akan masuk dan menjajaki adanya kemungkinan kerja sama dengan pesantren-pesantren yang potensial guna menggarap potensi peningkatan penetrasi pasar secara menyeluruh, baik dari tabungan, pembiayaan maupun laku pandai. (N-2)