Bank Mandiri Tampung Deklarasi Amnesti Pajak Rp819,1 Miliar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan telah menampung dana dari program amnesti pajak Rp 819,1 miliar. Dana itu berasal dari Rp557,5 dana tebusan dan Rp226,1 miliar dana repatriasi.

Dalam satu hari, perolehan dana itu melonjak signifikan dari posisi per 30 Agustus 2016, Rp653 miliar. Angka ini terdiri atas dana tebusan sebesar Rp430,4 miliar dari 5.123 transaksi dan dana repatriasi sebesar Rp222,6 miliar dari 69 transaksi.

"Sejak 18 Juli 2016 kami resmi ditunjuk sebagai gateaway utama tax amnesty, kami melakukan sosialisasi baik dengan Kementerian Keuangan, Ditjen Pajak, maupun OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Bank Mandiri juga secara rutin melakukan sosialisasi secara regional, sudah di 25 kota," ujar Senior Vice President (SVP) International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri Ferry M Robbani di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (1/9).

Ferry menjelaskan, perseroan bukan hanya melakukan sosialisasi di Indonesia melainkan juga beberapa negara yang ditugasi menjadi tanggung jawab Mandiri, yakni Singapura, Hong Kong, dan Inggris.

"Sosialisasi di luar negeri sudah dilakukan di Singapura dan Hong Kong. Dalam waktu dekat, sosialisasi amnesti pajak juga akan dilakukan di London, Inggris," lanjut Ferry.

Namun, Ferry mengatakan hasil sosialisasi baru dituai dari Singapura. Beberapa waktu lalu nasabah Mandiri telah menyetorkan Rp2 miliar untuk deklarasi asetnya.

Perseroan, menurut Ferry, tidak menargetkan perolehan dari deklarasi. Nasabah yang melakukan deklarasi sebisa mungkin ditawari instrumen keuangan agar menyusul melakukan repatriasi.

"Kita beri tahu kepada WP (wajib pajak) produk apa saja yang bisa mereka beli. Dari yang jangka waktu paling tinggi sampai yang paling rendah, juga risikonya. Apapun yang mereka butuhkan kita tawarkan," kata dia.

Namun, nasabah menurut Ferry butuh waktu untuk merepatriasi. Sejauh ini, Bank Mandiri telah mengantongi Rp9 triliun komitmen repatriasi dari nasabah. Dana ini memang belum ditransferkan kepada rekening khusus tetapi dapat dipastikan akan direpatriasi dalam waktu dekat. (OL-5)