Kinerja Manulife Berbuah Award

PREMI industri asuransi jiwa tahun ini diprediksi tumbuh 20% dari total pendapatan premi tahun lalu. Pada 2015, pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp128,6 triliun atau naik 5,8% dari 2014 sebesar Rp121,62 triliun.

Hal itu dikatakan Ketua AAJI Hendrisman Rahim, di Jakarta, pekan lalu. Prediksi itu ia lontarkan setelah melihat hasil hingga kuartal I 2016. Dalam tiga bulan pertama itu, asuransi jiwa mencatat pendapatan premi Rp48,94 triliun.

"Premi bisnis baru berkontribusi 55,6% atau Rp19,13 tritliun dan kontribusi dari premi lanjutan 44,4% atau Rp15,28 triliun," kata Hendrisman.

Sementara itu, Manulife Indonesia juga terus mencatat peningkatan kinerja. Tahun lalu, pendapatan bersih premi asuransi naik 3% dari 2014. Sepanjang 2015, total premi lanjutan melonjak 16%, sedangkan basis nasabah tumbuh 2% menjadi lebih dari 2,2 juta nasabah. Saat ini Manulife mengelola lebih dari Rp50,2 triliun dana nasabah.

Dengan didorong faktor kinerja itu, Kamis (4/8), Chief Marketing Officer (CMO) of Manulife Indonesia, Novita Rumngangun, dianugerahi Women Leadership Excellence Award: Asia's 50 Women Leaders di 7th CMO Asia Awards for Excellence in Branding and Marketing.

Novita menjadi satu-satunya pemenang dari industri asuransi dan orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan itu. Ia mengalahkan 350 ahli pemasaran profesional dari berbagai industri berbeda di 11 negara Asia, termasuk Australia.

"Dijuluki sebagai salah satu pemimpin wanita terbaik di Asia merupakan prestasi luar biasa. Di industri asuransi, perempuan Asia sering kali kurang terwakili dalam peran kepemimpinan," tutur Presiden dan CEO of Manulife Asia Roy Gori, akhir pekan lalu.

Di kesempatan sama, Presdir dan CEO of Manulife Indonesia Indren S Naidoo menambahkan, di bawah kepemimpinan Novita, Manulife Indonesia berhasil manaikkan brand awareness pada 2015 dan menyabet gelar the best in market driving dan the best in social marketing dalam ajang Marketing Awards 2014.(RO/E-1)