Bintaro Jaya Jadi Permukiman Pertama Terapkan E-bike Beam Mobility

PERUSAHAAN mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik, Beam Mobility, menyediakan alternatif transportasi yang ramah lingkungan untuk mendukung sustainable lifestyle bagi penghuni Bintaro Jaya. Kawasan ini menjadi pemukiman pertama yang menyediakan layanan ride-sharing e-bike Beam di Indonesia.  

Saat ini sudah tersedia 500-unit e-bike dengan 76 area parkir dengan 500-unit e-bike yang tersebar di seluruh kawasan Bintaro khususnya di sekitar lokasi transportasi publik, maupun pemukiman warga.

"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung upaya Beam Mobility memperkenalkan layanan armada mikromobilitas ramah lingkungan di Bintaro," ujar Manager Pengelola kawasan Bintaro PT. Bintaro Jaya, Isdianto Prasetyotomo, pada peresmian penggunan e-bike Beam, Rabu (26/7).

Isdianto mengatakan setelah menghadirkan layanan ini selama kurang lebih tiga bulan, pihaknya melihat perubahan signifikan dari masyarakat di Bintaro yang mulai menerapkan sustainable lifestyle. Salah satunya adalah penggunaan armada Beam khususnya warga yang biasanya melakukan perjalanan singkat dengan kendaraan bermotor sekarang telah berganti menggunakan armada ramah lingkungan Beam.

"Kolaborasi dengan Beam ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan bebas dari polusi bagi penghuni Bintaro," lanjutnya.  

Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Valentinus Ricky Sjofyan mengatakan selain ke kota-kota di Indonesia, pihaknya juga menyasar pada daerah permukiman salah satunya Bintaro Jaya, yang merupakan pemukiman pertama yang menyediakan layanan ride-sharing e-bike Beam di Indonesia.

"Ini tidak kalah pentingnya untuk menghadirkan layanan mikromobilitas di dekat rumah pengguna guna menunjang banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh para penghuni. Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat di Bintaro yang menggunakan layanan kami untuk melakukan commuting maupun untuk rekreasi bersama keluarga, dan mulai mengadopsi sustainable lifestyle melalui armada ramah lingkungan kami,” ujarnya.
 
Terdapat 1 jenis armada yang dihadirkan di wilayah Bintaro Jaya, yaitu Beam Rover. Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25km/jam, dilengkapi dengan fitur teknologi IoT yang dapat mengunggah status setiap kendaraan secara langsung.

Hal ini memungkinkan Beam untuk menerapkan geofence, yang mendeteksi kendaraan jika terdapat permasalahan dan memperbarui kondisi kendaraan di lapangan, termasuk ketika baterai perlu diganti. Selain terdapat baterai bawaan, tiap armada juga akan dilengkapi dengan baterai tambahan yang dapat diganti.

"Teknologi geofence yang dimiliki memungkinkan Beam mengetahui status setiap kendaraan secara langsung dan langsung memberikan info kepada tim operasional untuk mengatasi permasalahan jika terjadi kendala pada kendaraan. Selain itu kecepatan kendaraan BEAM juga sudah diatur tidak melebihi dari 25km/jam. Fitur ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna," terang Ricky.

Beam Mobility telah mengoperasikan layanan skuter dan sepeda elektrik berbagi di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki. Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali, kawasan edukasi hingga kawasan pemukiman.(E-3)