Listrik Aman, PLN: Beban Puncak Malam Tahun Baru Capai 34,6 GW

PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik jelang Tahun Baru 2023 dalam kondisi aman. Total daya mampu pasok secara nasional selama periode nataru sebesar 44,4 gigawatt (GW) dengan proyeksi beban puncak pada malam tahun baru sebesar 34,6 GW. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pasokan listrik PLN amat mencukupi memenuhi seluruh kegiatan masyarakat dengan cadangan operasi listrik sebesar 9,8 GW.

Baca juga: Mendagri: Perketat Monitor Pengendalian harga Barang

“Dengan ketersediaan pasokan energi primer, kami siap menjaga terangnya listrik agar perayaan Tahun Baru 2023 berlangsung suka cita," ujarnya dalam keterangannya, Senin (26/12).

Darmawan juga menyampaikan, pihaknya telah dan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan pasokan energi primer di seluruh pembangkit listrik. 

Di wilayah Indonesia bagian barat, Darmawan telah mengecek kesiapan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, Aceh, dengan ketersediaan batu bara 21 hari operasional pembangkit (HOP). 

Di wilayah Indonesia bagian tengah, tepatnya di PLTU Ketapang, Kalimantan Barat, stok batu bara cukup untuk 21 HOP. Di bagian timur, yakni di PLTU Ropa, Nusa Tenggara Timur, ketersediaan batu bara cukup untuk 26 HOP. 

"Di Papua ada PLTU Holtekamp, batu baranya bahkan cukup untuk 98 HOP," tambah Darmawan. 

Secara khusus, ia juga memastikan ketersediaan energi primer untuk pembangkit di Pulau Jawa dalam kondisi cukup. Untuk pulau Jawa, di PLTU Suralaya, Banten, ketersediaan batu bara capai 28 HOP. Di PLTU Paiton, Jawa Timur, ketersediaan batu baranya juga cukup lebih dari 25 hari. 

"Hari ini kita cek PLTGU Tambak Lorok, ketersediaan gasnya juga aman. Begitu juga di PLTU Tanjung Jati B, HOP-nya lebih dari 20 hari,” jelas Darmawan. (OL-6)