Selain Tesla, Luhut Lirik Perusahan Elon Musk The Boring Company

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tengah menjajaki peluang kerja sama The Boring Company (TBC), yang merupakan perusahaan jasa pembangunan terowongan dan infrastruktur Amerika Serikat (AS) yang dimiliki orang terkaya dunia, Elon Musk.

Baca juga: Perkuat Pasar Uang Antar Bank Syariah, BSI Gandeng 8 Bank

"Kemarin Pak Luhut saat ke AS, ketemu dengan Boring Company, anak perusahaan SpaceX," ujarJuru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi di Peluncuran Buku Luhut, Jakarta, Jumat (7/10).

Peluang kerja sama tersebut menyasar pada teknologi Hyperloop, sistem transportasi darat kecepatan tinggi yang dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga 750 mil per jam dalam tabung raksasa bertekanan rendah.

Namun, Jodi tidak mendetailkan lebih dalam soal kapan rencana kerja sama tersebut terealisasi. Saat ini, Luhut masih berharap investasi dengan Tesla dapat diteruskan untuk mengembangkan kendaraan listrik. Meski diketahui, negosiasi dengan perusahaan milik Elon Musk itu berjalan alot.

"Tesla masih lah, negosiasinya masih berproses. Komunikasi dengan Tim Tesla juga sudah, kan mereka sudah kirimkan tim ke sini dan masih berproses," jelas Jodi.

Elon Musk dikabarkan serius ingin membangun investasi baterai kendaraan listrik atau EV di Indonesia, tepatnya di kawasan hijau atau green industrial park di Kalimantan Utara. Ini sempat disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Rosan P. Roeslani saat menemani Luhut bertemu Elon pada (26/4) lalu.

Dalam kunjungannya ke Space X di Boca Chica pada April lalu, Jokowi mengundang Elon Musk untuk datang ke Indonesia. Gayung bersambut, orang terkaya di dunia ini mengatakan akan berencana datang ke Tanah Air pada November tahun ini. (OL-6)