Tips Yang Harus Anda Lakukan Sebelum Memilih Produk Asuransi Jiwa

ASURANSI jiwa adalah sebuah produk asuransi yang digunakan sebagai bentuk perlindungan terhadap timbulnya kerugian finansial atau hilangnya pendapatan seseorang atau keluarga akibat terjadinya suatu risiko  terhadap seseorang  (tertanggung) yang biasanya menjadi sumber nafkah bagi keluarga tersebut. Seperti misalnya risiko meninggal dunia, cacat tetap ataupun sakit.

Dengan memiliki asuransi jiwa, harapannya nasabah atau pihak tertanggung bisa terhindar dari dampak kerugian finansial akibat kejadian tak terduga tersebut. 

Misalnya seorang ayah meninggal dengan tiba-tiba dan meninggalkan anak serta istrinya. Jika sang ayah memiliki asuransi jiwa, hidup anak dan istrinya tidak akan telantar sepeninggal dirinya.

Untuk menghindari terjadinya hal seperti di atas, sudah saatnya masyarakat memiliki produk asuransi jiwa. Sebelum memiliki salah satu produk asuransi jiwa, masyarakat perlu mengetahui perbedaannya sehingga dapat memilih jenis Asuransi Jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

Berikut ada 4 jenis asuransi jiwa yang dapat dimiliki. Setiap jenis Asuransi Jiwa memiliki manfaat dan keunggulan yang berbeda-beda. 

Pertama, Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance). Ini merupakan kontrak asuransi jiwa yang uang pertanggungannya dibayarkan saat terjadi kematian tertanggung dalam masa perlindungan yang masih berlaku. Jika telah melewati masa berlakunya polis, makan tidak ada lagi pembayaran apapun jika tertanggung masih hidup

Jangka waktu kontrak asuransi jiwa ini relatif pendek , bisa 1, 5, 10, 15 tahun dan seterusnya. Adapun karakteristik Asuransi Jiwa Berjangka ialah murni perlindungan tidak ada unsur investasi.

Keunggulan asuransi jiwa ini adalah besar preminya relatif lebih rendah dibandingkan dengan produk asuransi jiwa lainnya.

Kedua, Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance). Produk ini adalah yang memberikan santunan kematian apabila tertanggung meninggal dunia dengan masa asuransi seumur hidup tertanggung. 

Jadi, manfaat kematian dibayarkan sekaligus (<i>lump sum<p>). Jika tertanggung tidak mengalami risiko meninggal dunia hingga masa pertanggungan Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup ini berakhir, maka tertanggung akan menerima sejumlah dana. Hal ini disebut dengan Nilai Tunai yang biasanya sama besar dengan Uang Pertanggungan yang disepakati.

Asuransi jiwa ini dapat berfungsi sebagai instrumen investasi dengan imbal hasil tetap.

Ketiga, Asuransi Jiwa Dwiguna (<i>Endowment<p>). Produk asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat. Yaitu membayar santunan kematian apabila tertanggung meninggal dalam masa asuransi dan membayar manfaat habis kontrak jika tertanggung masih hidup pada akhir masa kontrak asuransi jiwa. Masa kontrak asuransinya bisa 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, bahkan hingga 30 tahun, atau bisa pula berakhir pada usia tertentu.

Keuntungan dari asuransi jiwa ini adalah terdapat imbal hasil yang pasti. Sehingga dapat digunakan untuk merencanakan pendidikan anak atau persiapan pensiun. 

Keempat, Asuransi Jiwa yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau biasanya dikenal dengan Asuransi Jiwa Unit Link. Ini merupakan produk asuransi jiwa yang memiliki dua manfaat. Yaitu memberikan proteksi asuransi jiwa dan memiliki nilai tunai dari potensi imbal hasil investasi, di mana setiap saat besaran nilainya bervariasi sesuai dengan nilai aset investasi tersebut.

Jika ingin memiliki asuransi jiwa dan ingin berinvestasi namun tidak paham investasi, maka siapapun dapat memilih asuransi jiwa ini. Asuransi jiwa ini juga dapat digunakan untuk merencanakan dana pendidikan anak atau persiapan dana pensiun. 

Jadi, keunggulan Asuransi Jiwa Unit Link adalah tertanggung tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan saja melainkan juga potensi imbal hasil investasi. 

Di antara empat jenis asuransi jiwa di atas, tiga jenis di antaranya merupakan produk asuransi tradisional yang umum dimiliki perusahaan asuransi jiwa. Yakni Asuransi Jiwa Berjangka atau Term Life Insurance, Asuransi Jiwa Seumur Hidup atau Whole Life Insurance, dan Asuransi Jiwa Dwiguna atau Endowment.

Memilih dan menggunakan produk asuransi jiwa

Selanjutnya, bagaimana cara memilih produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat? Pertama-tama, pilih produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan, bukan karena tertarik promo dan hadiah yang ditawarkan atau karena terpaksa. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan pihak-pihak yang menurut Anda memahami hal ini. Calon nasabah atau pemegang polis wajib memahami setiap manfaat dan ketentuan yang ada dalam produk asuransi yang dipilihnya. 

Pastikan Agen asuransi jiwa yang membantu mengurus pembelian produk asuransi adalah agen yang profesional, yang memiliki sertifikasi keagenan, dan mampu membantu dan menjelaskan secara detil dan mengurus keperluan asuransi kita ke kemudian hari.

Calon nasabah atau pemegang polis juga wajib memahami setiap hak dan kewajibannya sebagai pemegang polis sebagaimana yang tercantum dalam kontrak.

Perlu juga memastikan perusahaan asuransi yang akan dipilih telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan AAJI. Untuk bagian ini, dapat juga dilihat melalui website OJK dan Asosiasi atau ditanyakan langsung ke Layanan Konsumen OJK. (OL-10)