Produsen Kaca Pesawat NASA ini Optimistis pada Ekonomi Indonesia

Kendati situasi ekonomi global dan nasional tengah mengalami tekanan, pelaku usaha, khususnya di sektor kesehatan dan digital di Indonesia harus tetap optimistis. Sentimen positif itu terungkap dalam Corning Technology Day yang diselenggarakan Corning Incorporated, perusahaan global yang berbasis di New York, Amerika Serikat, di Jakarta pada Selasa (6/9).

Ekonom Faisal Basri memaparkan, Indonesia harus bisa keluar dari cara -cara lama, mengambil lalu menjual. “Indonesia harus keluar dari extraction value ke creation value, yaitu teknologi,” ujar Faisal tentang momentum disrupsi saat ini.

Mantan Menteri Perdagangan yang kini menjadi content creator Gita Wirjawan merinci bidang- bidang yang terkait erat dengan disrupsi yaitu kecerdasan artifisial, robotika, block chain atau kripto, rekayasa genetika, dan industry listrik. “Namun, permasalahan saat ini antara regulasi dan perkembangan teknologi tidak setara. Diharap ke depan entrepreneur bisa menjalin komunikasi dengan regulator agar sejalan dan semakin maju ke depannya,” kata Gita.

Corning Technology Day diikuti 100 peserta dari berbagai sektor, mereka dibagi dalam kelompok diskusi sesuai 4 bidang industri yang diproduksi oleh Corning yaitu network, life science, enterprises, gorilla glass. Persentuhan industri ini dengan konsumen secara langsung terdapat pada produk botol vaksin covid – 19, gorilla glass yang diaplikasikan dalam berbagai merek ponsel ternama serta fiber optic yang digunakan dalam layanan internet dan Local Area Network (LAN).

Perusahaan ini berdiri sejak 1851 di Amerika Serikat, berfokus pada pengembangan teknologi, serat kaca dan turunannya. Corning berawal dari produksi lampu bohlam sejalan dengan temuan Thomas Alfa Edison. Kini selain botol kaca di produk farmasi dan lapisan kaca di ponsel, Corning juga memproduksi aneka kaca, mulai  mobil, kaca monitor TV hitam putih berlanjut ke TV LCD hingga pesawat antariksa NASA.  

General Manager Corning International, Gokhan Doran memaparkan, Corning Technology Day diselenggarakan karena pihaknya merasa perlu menyampaikan sentimen positif kepada para pelanggannya. “Kami meyakini menjalankan bisnis di Indonesia saat ini masih sangat kondusif dengan menunjukkan sinyal ekonomi yang kuat dari setiap sudut. Kami optimistis pada pertumbuhan Indonesia yang lebih kuat dan pemulihan yang berkelanjutan,” ujar Doran.

Inspirasi tentang pentingnya inovasi dan digitalisasi agar senantiasa relevan juga dikupas seniman yang juga pengusaha Setiawan Djody. “Dulu oil & gas menjadi primadona industri di Indonesia, namun oil jaman sekarang adalah microchip. Kemajuan teknologi dan digitalisasi merupakan primadona investasi saat ini,“ kata Djody. (X-16)