Pasar Properti Bogor Meningkat, Pre-Launch Perumahan Diserbu Pembeli

BOGOR merupakan wilayah hunian terfavorit dibandingkan daerah penyangga ibu kota lainnya (Depok, Tangerang, dan Bekasi). Alasannya jelas, sebab Bogor memiliki udara paling sejuk (rendah polusi udara) dengan keindahan panorama pengunungan, dan kemudahan aksesibilitas ke berbagai wilayah.

Tak mengherankan jika permintaan tempat tinggal di Bogor tetap tinggi di masa pandemi covid-19 hingga saat ini. Selain itu, tingginya kebutuhan rumah tinggal di Bogor karena dipicu oleh pertumbuhan penduduknya yang mencapai 70 ribu jiwa rata-rata per tahunnya (untuk Bogor Kota dan Kabupaten) dan merupakan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Hal ini tentunya akan meningkatkan permintaan hunian, terutama rumah pertama untuk keluarga baru.

Salah satu bukti meningkatnya permintaan rumah di Bogor adalah laris manisnya penjualan pre-launch kawasan terbaru di perumahan Royal Tajur, Bogor, yaitu Klaster The Dunster. Penjualan tahap pertama (pre-launch) ludes terjual hanya dalam waktu satu bulan.

Menurut Hendra Gunawan General Manager PT Tajur Surya Abadi (pengembang Royal Tajur), minat masyarakat menengah memiliki rumah di Kota Bogor, khususnya di Royal Tajur cukup besar. Apalagi dengan dibukanya Klaster The Dunster yang menjawab keinginan masyarakat untuk bisa tinggal di Royal Tajur dengan bujet yang terjangkau. Sebab, dalam 2 tahun belakangan harga rumah di Royal Tajur berkisar Rp1,5 – 2 miliar.

"Punya properti di Royal Tajur sudah pasti bikin hati tenang, karena tingkat kebutuhan atau needs-nya sudah tidak diragukan lagi karena efek pertumbuhan penduduk yang tinggi. Jadi bisa dipastikan ke depan, needs makin tinggi, barang makin mahal atau bisa jadi malah langka. Apalagi rumah dengan lokasi sangat strategis seperti Royal Tajur ini,” papar Hendra di sela-sela acara Grand Launching Klaster Terbaru & Terbesar The Dunster, sekaligus peresmian beroperasinya Royal Club, pekan lalu di Bogor, Jawa Barat.

The Dunster, jelas Hendra, adalah klaster terbaru Royal Tajur dengan total luas lahan 6,2 hektar yang dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan pasar terhadap rumah dan lingkungan berkualitas. Rumah di sini ditawarkan dengan harga mulai Rp800 jutaan (rumah satu lantai) hingga Rp1,7 miliar (rumah dua lantai hook).

The Dunster dipasarkan pre-launch sejak Juli 2022, dan kini unit-unit yang dipasarkan pada tahap 1 (pre-launch) sudah terjual habis (sold out) dengan membukukan transaksi sekitar Rp35 miliar.

Kluster baru ini, ungkap Hendra, terlahir karena desakan konsumen dengan banyaknya permintaan rumah di bawah harga Rp1 miliar di Royal Tajur. Sebelumnya perumahan ini fokus pada rumah dengan harga mulai Rp1,5 miliar.

"Bisa jadi ini merupakan penawaran rumah harga di bawah Rp1 miliar terakhir di Royal Tajur, karena inflasi harga material bangunan naik. Jadi jangan lewatkan kesempatan punya rumah di Royal Tajur,” imbuhnya.

Sementara itu, Department Head Sales Royal Tajur, Frans Hartono,  mengatakan, The Dunster menawarkan dua tipe bangunan, yaitu Tipe Rochester rumah 1 lantai dengan 2 kamar tidur dan tipe Chesire rumah 2 lantai dengan 3 kamar tidur. Luas tanah kedua tipe tersebut adalah 84 m2.

"Saat ini kita memberikan banyak program promo KPR dengan beberapa bank, sehingga uang muka bisa 0 %, jadi konsumen cukup bayar booking fee Rp5 juta, dan cicilan per bulannya mulai Rp5 jutaan.” kata Frans. (E-3)