Pelangi Hotel Internasional Gandeng Nusadaya Academy dan Luncurkan Forensic Hotel Management

PELANGI Hotel Internasional (PHI) Group, operator dan hotel owner, menandatangani MoU kerja sama strategis dengan Nusadaya Academy, lembaga spesialis perhotelan terkenal.

PHI Group dimotori para eksekutif di bidang perhotelan yang sudah malang melintang di berbagai hotel di dalam dan di luar negeri. Kesepakatan kerja sama dilaksanakan di Hotel Novotel Gajahmada, Jakarta, Kamis (21/7)

Chief Executif Officer PHI Group Donny Pur menyatakan momen kerja ini sangat strategis karena Pelangi Hotel Internasional selain sebagai operator hotel yang agresif juga bertindak sebagai hotel owners. "Pada dasarnya bisnis hotel ini sangat memerlukan SDM yang terlatih, baik SDM baru maupun SDM profesional," ungkapnya.

Melihat rekam jejak Nusadaya Academy yang memiliki cabang di dalam maupun di luar negeri, tambah alumnus Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, itu, membuat PHI Group sangat percaya diri bahwa sinergitas kedua korporasi ini akan bisa berjalan seiringan untuk pemenuhan  SDM di bidang perhotelan di semua tingkatan.

"Apalagi kami baru saja meluncurkan brand THE SIGNATURE dan THE ROYAL sebagai brand bintang 4 di bawah PHI Group," ujar pria enerjik itu.

Donny menambahkan bahwa PHI Group selain sebagai managemen perhotelan profesional juga bertindak sebagai hotel owner yang sangat agresif menjajaki peluang membuka hotel baru di beberapa titik di daerah wisata.

Dalam sambutannya Mangatur Simanjuntak, Vice Presiden Director PHI group menyatakan perusahaan memiliki harapan besar dari kerja sama ini, karena melihat agresifitas kedua korporasi.

"Di masa pasca pandemi ini, kedua perusahaan bergerak cepat dan tumbuh besar untuk ikut mengambil bagian bersama-sama membantu pemerintah memulihkan sektor pariwisata yang selama pandemi mengalami keterpurukan," tandasnya.

Kerja sama strategis

Acara penandatangan kerjasama antara PHI group dan Nusadaya ini dihadiri lengkap jajaran eksekutif kedua belah pihak.

Di antara mereka ialah Komisaris Utama PHI Heru Atmodjo, komisaris Ikhsan Fadillah, Direktur Eksekutif Nico Agasta, Direktur IT dan Teknik Hendi Taufik Nurjaman, Direktur Keuangan Andi Dwinanto, dan Direktur Operasional Eryanto.

Dari pihak Nusadaya, dihadiri CEO Nusadaya Academy Radep Riyantoro, didampingi Komisaris Syafii Effendi, dan Hikmah Wullannei selaku CFO Nusadaya Academy.

Ditemui saat penandatanganan kerja sama, CEO Nusadaya Academy Radep Riyantoro menjelaskan pihaknya sebagai salah satu lembaga pendidikan penghasil SDM siap kerja di industri perhotelan sangat menyambut baik kerja sama strategis dengan Pelangi Hotel Internasional.

"Yang kita tahu bahwa kebutuhan SDM siap pakai inilah kunci utama keberhasilan sebuah operator dalam menjalankan bisnisnya. Kami sendiri dalam waktu dekat ini akan membuka dan meresmikan Nusadaya Academy di Kuala Lumpur, Malaysia dan di beberapa daerah untuk menambah jangkauan dan cakupan kami" kata pria ramah yang sering traveling ini.

Nusadaya Academy sendiri adalah lembaga pendidikan khusus di bidang perhotelan yang sudah memiliki 8 cabang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, Jawa Timur, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Pendiri yang juga Komisaris Nusadaya Syafii Effendi menambahkan pihaknya menyambut baik kerja sama strategis ini. "Sampai saat ini kami sudah membuka cabang di 8 kota dan akan membuka 1 lagi di Kuala Lumpur demi memudahkan upaya melayani kebutuhan industri hotel yang banyak tersebar di Tanah Air."

Di samping itu, motivator muda, penerima 2 rekor MURI, ini, berharap dengan kerja sama ini bisa bersinergi untuk banyak mencetak SDM muda profesional yang akan banyak berkarir di hotel-hotel yang dikelola oleh PHI Group.

"Nusadaya Academy akan semakin meningkatkan kompetensinya di industri perhotelan dengan banyak menyediakan paket pendidikan praktis dengan tujuan utama mempersiapkan SDM siap kerja di seluruh Indonesia," tandas pria berusia 29 tahun yang dipercaya sebagai Rektor Universitas Halim Sanusi, di Bandung, itu.

Forensic Hotel Management

Dalam kesempatan yang sama, diselenggarakan juga Peluncuran Program Forensic Hotel Management (FHM) yaitu taskforce audit spesial bidang perhotelan yang dilakukan oleh para praktisi dan eksekutif perhotelan.  Program ini menyasar para hotel owners yang ingin mengetahui kesehatan usahanya dari kacamata para hoteliers berpengalaman dan juga sekaligus sebagai second opinion para ahli di bidang perhotelan.

Launching FHM program ini juga sekaligus pelantikan dan pengangkatan Herman Larante sebagai Direktur Audit Forensik dan Pengawasan Internal Pelangi Hotel Internasional.

"Kami ingin mememberikan sumbangsih besar di industri perhotelan dengan mempersembahkan program baru. Satu-satunya yang baru di Indonesia ialah Forensik Hotel Management, yaitu audit ala hoteliers yang memadukan semua unsur dan dilakukakan oleh para praktisi perhotelan yang memiliki jam terbang tinggi. dengan program itu, para pemilik hotel bisa melihat dari kacamata jernih dan mendapatkan output sesuai kepentingannya dengan jelas dan gamblang" tandas pria yang sudah malang melintang selama 35 tahun di industri perhotelan ini.

Lebih jauh, Donny Pur melihat program forensik hotel managemen langsung mendapatkan respon positif dari para pemilik hotel. "Dalam waktu dekat, kami akan menjalankan program ini di salah satu hotel anggota jaringan hotel internasional terkenal dengan banyak cabang di Indonesia," kata pemegang saham di beberapa hotel berbintang dan komisaris di perusahaan finance multinasional ini.

komisaris PHI group Heru Atmodjo didampingi oleh Direktur Eksekutif Nico Agasta juga memaparkan bahwa tahun ini PHI Group akan berinvestasi dan mengelola dua taman wisata alam yang terletak di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan memadukan konsep hotel alam dan juga wahana-wahana menarik lainnya. (N-2)