PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), mendukung pengembangan industri hulu migas dengan mengikuti ajang Pra Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) wilayah Kalimantan Sulawesi (Kalsul) yang diadakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) .
Bertempat di Hotel Novotel, Balikpapan, kegiatan yang digagas oleh SKK Migas ini mempertemukan para pemangku kepentingan industri hulu migas di area operasi Kalimantan dan Sulawesi. Pertemuan Pra-Forum ini merupakan bagian dari rangkaian acara kegiatan Forum Kapasitas Nasional Tahun 2022, yang tahun ini bertemakan: Peningkatan Kapasitas Nasional Untuk Memperkuat Peran Indonesia pada Industri Hulu Migas.
Adapun tujuan kegiatan pra forum ini merupakan wadah business matching, juga sarana SKK Migas serta KKKS dalam menyampaikan kebijakan atau petunjuk kerja terkini.
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani menyampaikan bahwa SKK Migas dan KKKS senantiasa melakukan program pengembangan masyarakat dalam bentuk peningkatan kapasitas dan pendampingan usaha untuk meningkatkan daya saing pemasok nasional atau improvement of national supplier competitiveness.
“Dengan demikian masyarakat di wilayah operasi dapat memenuhi kualifikasi dan standarisasi kegiatan usaha di sektor penunjang migas,” ujarnya.
Deputi Dukungan Bisnis sekaligus Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko menambahkan SKK Migas terus berkomitmen agar TKDN di sektor hulu migas nasional terus meningkat. “Dan sangat nyata bahwa program pembinaan dan penilaian telah melahirkan banyak industri-industri pabrikan yang berhasil mensubstitusi produk-produk impor.”
Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional wilayah Kalsul turut dihadiri Gubernur Kalimantan Timur, Dr. Ir. H. Isran Noor. Isran mengatakan industri hulu migas di Kalimantan Timur telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian masyarakat daerah. “Program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh industri hulu migas sangat membantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam membangun daerah dan memajukan masyakat sekitar kami,” katanya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris mengatakan SKK Migas dan KKKS terus mencari peluang-peluang pelatihan serta usaha agar semakin banyak lapangan kerja yang tercipta, memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal, usaha kecil menengah (UKM) maupun koperasi untuk mengambil peran dalam mengembangkan industri hulu migas dan industri-industri penunjangnya.
SKK Migas mengharapkan kegiatan yang mempertemukan para pelaku industri hulu migas dan penunjangnya ini bisa menjadi peluang tersendiri terkait pengadaan barang dan jasa hulu migas, ataupun
pengembangan potensi-potensi masyarakat yang belum digarap maupun yang perlu ditingkatkan lagi. Nantinya, forum ini diharapkan bisa mendorong peningkatan TKDN dan juga menyerap tenaga kerja di wilayah operasi migas lebih banyak.
Dalam acara ini, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani, dan Deputi Dukungan Bisnis sekaligus Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko mengunjungi booth PTK dan diterima oleh Direktur Pemasaran PTK Imam Bustomi, didampingi VP Legal & Relation, GM Region III dan GM Peteka Shorebase Tanjung Batu (PSTB), unit bisnis shorebase milik PTK.
Direktur Pemasaran PTK, Imam Bustomi menyampaikan partisipasi perusahaan di kegiatan ini merupakan salah satu sarana PTK untuk membuktikan bahwa PTK mendukung penuh kegiatan Hulu Migas dan untuk lebih memperkenalkan bisnis PTK kepada stakeholder. (RO/E-1)
