Pupuk Indonesia Gandeng 4 Bank

PT Pupuk Indonesia (PI) menggandeng empat bank untuk memudahkan transaksi penjualan pupuk secara real time ke distributor di lini II atau tingkat provinsi. Kerja sama dengan empat bank itu diklaim akan membuat PI lebih efisien dalam transaksi penjualan pupuk ke distributor.

"Pada akhirnya ini juga menjaga cash flow perusahaan tetap baik," kata Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia Indarto Pamoengkas seusai penandatanganan kerja sama di Jakarta, kemarin.

Keempat bank itu ialah Mandiri, BRI, BNI, dan BCA. Perjanjian kerja sama itu menyangkut penggunaan fasilitas transaksi penerimaan pembayaran (incoming payment) dan transaksi pengeluaran pembayaran (outgoing payment) secara host to host. "Di sini kelima anak perusahaan PI akan menggunakan layanan transaksi keuangan bank yang diintegrasikan (host to host) dengan sistem enterprise resource planning yang telah kita lakukan," papar Indarto.

Lima perusahaan pupuk di bawah holding PI ialah PT Pupuk Iskandar Muda (Aceh), PT Pupuk Sriwijaya (Palembang), PT Pupuk Kaltim (Bontang), PT Pupuk Kujang (Purwakarta), dan PT Petrokimia Gresik.

Kerja sama itu juga menyepakati pemberian fasilitas pembiayaan bagi distributor yang sudah menjalin kerja sama dengan anggota holding ketika melakukan transaksi pembelian pupuk.

Indarto menguraikan, distributor yang memenuhi syarat dari bank akan dibia­yai terlebih dahulu saat membeli pupuk. Selanjutnya, distributor tinggal membayar angsuran dengan bunga lebih ringan.

"Jadi, ini juga solusi bagi distributor yang kesulitan modal kerja untuk pengadaan pupuk. Saat ini yang mendapat fasilitas pembiayaan dari kerja sama itu baru distributor di lini II," tukasnya.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, dalam keterangan resmi, kemarin, menyebut pihaknya akan mengembangkan sistem layanan perbankan untuk Pupuk Indonesia Group berupa layanan penerimaan pembayaran pupuk, corporate payable, dan distributor financing melalui supply chain management. "Kami berharap layanan perbankan yang kami kembangkan ini dapat mendukung Pupuk Indonesia mengembangkan bisnis dan memenuhi kebutuhan pupuk," ujarnya

Stok mencukupi
Terkait dengan stok pupuk nasional, PI menjamin kebutuhan pupuk petani pasti tercukupi. Berdasarkan data, alokasi pupuk urea bersubsidi sesuai dengan peraturan menteri pertanian (permentan) untuk April tahun ini, yaitu 276.684 ton.

Sementara itu, stok secara nasional yang dimiliki PI ialah 1.258.419 ton. Dengan demikian, ada surplus 981.735 ton yang cukup menutupi alokasi hingga September.
Selain stok urea, PI juga sudah mempersiapkan stok 653.818 ton pupuk NPK, SP-36 227.664 ton, ZA 195.014 ton, dan organik 99.657 ton. Ma­yoritas pupuk itu sudah ada di lini III (kabupaten) dan lini IV (kecamatan) untuk persiapan musim tanam.

Dalam penyalurannya, PI juga telah menyiapkan 17 armada kapal, 4 unit pengantongan, 14 gudang tingkat lini II dengan kapasitas 428.400 ton, serta 555 gudang di lini III berkapasitas 2,3 juta ton. (E-1)

[email protected]