PLN Suplai Listrik 170 MVA ke Smelter Freeport di Gresik

PT PLN (Persero) siap memasok kebutuhan listrik sebesar 170 mega volt ampere (MVA) ke fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik PT Freeport Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Suplai listrik ini dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri lewat hilirisasi mineral.

Komitmen pasokan listrik tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) sebagai operator KEK Gresik, Senin (14/3).

"PLN melayani dan menyediakan pasokan listrik bagi pelanggan industri smelter, termasuk proyek smelter PT Freeport Indonesia," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (15/3).

Dia menjelaskan, penyediaan tenaga listrik oleh PLN kepada PT Freeport Indonesia melalui PT BKMS dilakukan dalam empat tahap.

Tahap pertama sebesar 30 MVA pada September 2023, tahap dua sebesar 60 MVA pada 26 Desember 2023, tahap tiga sebesar 110 MVA pada Maret 2024 dan tahap empat sebesar 170 MVA pada Juni 2024.

Untuk penyediaan ketenagalistrikan untuk smelter PT Freeport Indonesia, akan dipasok PLN melalui dua subsistem 150 kV yaitu subsistem Krian 3,4 dan subsistem Ngimbang masing-masing dua sirkuit.

Dalam PJBTL ini smelter PT Freeport Indonesia menjadi pelanggan listrik premium platinum.

"Pelanggan dapat fokus pada bisnis yang lebih produktif mendukung kemajuan industri smelter di Indonesia," terang Bob.

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan alasan memakai listrik PLN karena harga listriknya yang dinilai bisa mengefisienkan operasional pabriknya.

"Ternyata memakai listrik PLN tidak terlalu mahal juga kok. Ini juga sebagai langkah kami untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas listrik di Jawa Timur," klaimnya. (OL-12)