Pemerintah Siapkan Rp4,55 Triliun untuk Pemulihan Parekraf

UNTUK menunjang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,55 triliun. Sejumlah kebijakan dan program seperti pemberian insentif kepada pelaku usaha parekraf tengah disiapkan pemerintah.

"Saya mengajak kita semua untuk memperkuat kerja sama lintas sektor guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya saat Rapat Kerja Nasional II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tahun 2022, Rabu (9/2).

Dia menjelaskan, dalam upaya pemulihan sektor pariwisata, Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya masih perlunya peningkatan konsistensi penerapan standar kesehatan, keamanan, dan terbatasnya aktivitas dunia pariwisata.

Upaya lainnya dalam mendongkrak pemulihan sektor parekraf ialah pengembangan travel bubble atau gelembung wisata, baik secara bilateral maupun regional. Pada Januari lalu, pemerintah telah meluncurkan kebijakan travel bubble Batam-Bintan-Singapura dan telah diujicobakan pada 24 Januari.

Diharapkan melalui kebijakan tersebut, pemulihan ekonomi terutama sektor pariwisata di Batam dan Bintan dapat diakselerasi.

Selanjutnya, dukungan prioritas yang menunjang sektor pariwisata seperti dukungan terhadap G-20, Mandalika International Circuit, dan lainnya juga dialokasikan pemerintah sebesar Rp3,39 triliun.

Upaya berikutnya yakni penguatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata. Pengelola kawasan diwajibkan membentuk Satgas Covid-19 Kawasan serta setiap destinasi dan industri pariwisata juga wajib memenuhi standar cleanliness, health, safety and environmental sustainability atau CHSE. (E-3).