Minyak Goreng di Malaysia cuma Rp8.500 ini Jawaban Mendag

MENTERI Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi merespons pernyataan anggota Komisi VI DPR Mufti AN Anam yang membandingkan harga minyak goreng di Malaysia dengan di Indonesia. Di negeri jiran, harga minyak goreng dipatok hanya Rp8.500 per liter. 

Jumlah itu jauh lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia yang senilai Rp14 ribu. "Kalau kita lihat di media, ini di Malaysia harga minyak goreng cuma Rp8.500 per liter. Itu betul enggak Pak Menteri?" tanya Mufti dalam rapat kerja Komisi VI DPR secara virtual, Senin (31/1).

Lutfi menjawab bahwa pemerintah Malaysia memberikan subsidi kepada rakyatnya langsung soal minyak goreng kemasan itu. "Di Malaysia itu sejak 2016, mereka memberikan subsidi langsung kepada masyarakatnya. Mereka mensubsidi 60 juta liter (minyak goreng) sebulan untuk diberikan langsung dengan harga 2,5 ringgit," jelas Lutfi.

Untuk harga minyak goreng tanpa subsidi di Malaysia itu dipatok per liter 6,7 ringgit atau sekitar Rp20 ribu per liternya. "Artinya lebih mahal ketimbang di indonesia," sebut Mendag.

Harga pasaran minyak goreng yang lebih mahal di Malaysia itu disebabkan mahalnya harga CPO dunia. Mendag mencontohkan, kalau harga CPO internasional sebesar US$1.340 per ton, Malaysia memiliki pajak ekspor US$100 per ton.

Baca juga: Pengendalian Pandemi Covid-19 Jadi Modal Utama Pemulihan Ekonomi

"Penyerahan CPO di dalam Malaysia itu US$1.240 per ton, di tempat kita US$1.040 per ton. Itulah makanya mereka lebih mahal," pungkas Lutfi. (OL-14)