Covid-19 Melonjak, Belum Ada Pengetatan Transportasi

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) masih belum memutuskan pengetatan pergerakan di simpul-simpul transportasi, meski kasus covid-19 terus melonjak hingga 1,9 juta lebih kasus.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan, soal pengetatan tersebut perlu dibahas bersama lintas sektoral atau K/L dan satgas covid-19.

"Selama pandemi ini pengetatan atau pelonggaran adalah hasil keputusan bersama dengan sektor-sektor lain," ujar Adita kepada wartawan, Senin (21/6).

Dia menyampaikan, Kemenhub pada dasarnya menyediakan transportasi umumnya baik prasarana maupun sarananya. Sedangkan, mobilitas masyarakat itu terkait dengan sektor-sektor lainnya termasuk sektor perdagangan, tenaga kerja, pariwisata.

Baca juga : Pemerintah Bakal Bereskan 32 Konflik Agraria Kawasan Non Hutan

"Salah satu yang sudah kami inisiasi adalah memberlakukan random testing untuk penumpang KRL," tambah Adita.

Moda ini, lanjutnya, setiap hari mengangkut ratusan ribu penumpang, dan untuk mencegah penularan covid-19, maka dimulailah random testing di beberapa stasiun kereta api.

Sementra, syarat untuk transportasi jarak jauh atau antar kota tetap mengacu pada Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.

Mengenai kapasitas pesawat, Adita menjelaskan, sesuai dengan SE Satgas 12/2021 dan SE Dirjen Perhubungan Udara, kapasitas penumpang bisa di atas 70% selama disediakan tiga row atau baris kursi untuk karantina atau memisahkan penumpang jika ada yang menunjukkan gejala flu, demam dan lainnya. (OL-2)