Jangan Sampai Kasus Covid-19 Meledak saat Lebaran

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin khawatir momentum Lebaran atau Idul Fitri kembali menimbulkan ledakan kasus covid-19. Budi mengingatkan masyarakat agar melakukan tradisi pertemuan dengan kerabat dan keluarga secara daring.

“Saya paling takut Lebaran, sangat takut saya. Supaya (saat) Lebaran tolong mbokya di rumah, Lebarannya virtual dulu nanti kita bisa kena (covid-19),” kata Budi dalam acara MGN Summit: Indonesia 2021 (MGN  Summit) dengan tema Public Health: Vaccine what to expect? di Grand Studio MetroTV, kemarin.

Masyarakat pernah melewati momentum Lebaran di masa pandemi tahun lalu. Menkes pun meminta masyarakat memahami situasi pandemi jika kasus aktif covid-19 belum kunjung mereda pada Idul Fitri tahun ini.

Budi belajar dari pengalaman libur panjang yang mampu membuat lonjakan penularan virus korona. Ia menilai kondisi itu akan semakin mengkhawatirkan bila mobilisasi warga tidak dikendalikan. “Karena setiap kali ada pergerakan (masyarakat), masih masif (kasus) naik 30%-40%,” ujar Budi.  

Menkes pun meminta masyarakat menurunkan mobilitas secara terukur. Termasuk, taat pada 5M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan,  serta membatasi mobilisasi dan interaksi.  

“Aktivitas ekonominya dilakukan virtual, pikirkan dengan cara yang lain. Kita bisa hidup normal, tapi mengurangi mobilitas secara signifikan,” ucap Budi.  

MGN Summit Indonesia 2021 merupakan ajang hybrid yang menggabungkan konsep offline dan online dan terbagi menjadi empat sesi selama dua hari. Dalam setiap sesi hadir beberapa pembicara dari perwakilan pemerintah, pengusaha, akademisi, dan para ahli. Salah satu elemen penting dari MGN Summit ini ialah paparan hasil survei dari News Research Center (NRC) Media Group News. Survei dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Tanah Air. Survei akan menjadi pemantik dalam pembahasan di MGN Summit. (Ifa/Medcom/S-2)