BSI Diharapkan Jadi Kiblat Perbankan Syariah

KEHADIRAN PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI yang hingga kini proses pembentukannya masih berjalan mendapat dukungan banyak kalangan. Dukungan diberikan lantaran entitas hasil merger tiga bank syariah milik Himpunan Bank Negara (Himbara) berpotensi tumbuh besar karena memiliki nilai aset besar ketimbang bankbank syariah lainnya.

“Kami senang dan mendukung adanya Bank Syariah Indonesia. Kami berharap tidak hanya dari asetnya yang Rp200-an triliun itu, tapi juga dikembangkan kembali menjadi kebanggaan karena nama Syariah Indonesia-nya ini menjadi lambang kenegaraan dan lambang keislaman. Oleh karena itu, saya mendukung full,” ujar Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafi s dilansir dari keterangan resmi, kemarin.

Menurut Cholil, awalnya ia berharap bank syariah besar yang lahir di Indonesia merupakan lembaga keuangan yang dibentuk sendiri, tanpa buah merger dari bank-bank eksisting. Kendati demikian, dia tetap mendukung kehadiran Bank Syariah Indonesia yang merupakan gabungan dari PT BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT BNI Syariah.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal untuk Indonesia memproduksi atau menjadi kiblat perbankan syariah di seluruh dunia,” ujarnya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kehadiran Bank Syariah Indonesia merupakan hal wajar karena sesuai kebutuhan masyarakat.

Rosan berpendapat Bank Syariah Indonesia bisa menjadi kekuatan besar dan membawa dampak positif bagi perkembangan industri keuangan syariah. Besarnya kekuatan bank ini dianggap penting dan layak disoroti karena dalam bisnis perbankan ukuran menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan bisa atau tidaknya sebuah perusahaan berkembang.

“Size untuk perbankan sangat penting, apalagi kita sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, masa kita tidak mempunyai bank untuk bisa melayani kebutuhan dunia usaha dan penduduk kita yang sangat luar biasa,” kata Rosan.

Menurut Rosan, kehadiran Bank Syariah Indonesia bisa membantu terwujudnya perluasan dan peningkatan akses keuangan syariah di tengah masyarakat. Dia juga menilai bank ini layak didukung seluruh elemen masyarakat.

Merger tiga bank syariah yang dinamakan Bank Syariah Indonesia (BSI) itu dinilai akan menjadi salah satu bank syariah terbesar di Indonesia bahkan global, dengan aset mencapai Rp214 triliun dan modal inti Rp20,4 triliun

Manfaat besar

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan sejumlah alasan terkait dengan perlunya dukungan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk, entitas hasil merger tiga bank syariah milik Himbara.

Pertama, bank hasil merger dinilai bisa memberi manfaat besar bagi publik karena memiliki modal dan aset yang besar. Kedua, penggabungan tiga bank syariah milik Himbara
menciptakan efisiensi bagi bank-bank yang terlibat serta secara khusus di industri perbankan syariah.

“Kemudian, diharapkan Bank Syariah Indonesia bisa persebarannya ini merata karena kekuatannya besar. Keberadaannya yang tersebar di berbagai daerah membuat manfaat bank ini bisa dirasakan umat,” ungkap Ketua PBNU Marsudi Syuhud. (E-3)