Vaksin Covid-19 Ampuh IHSG Tembus 7.000

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencapai 7.000 hingga 7.250 pada tahun depan. Kendati demikian, semester pertama 2021 menjadi krusial bagi pergerakan IHSG karena masih ada risiko terkait efektivitas vaksin covid-19.

"Semester satu masih akan ada risiko karena kita belum tahu. Vaksin sudah ditemukan dibilangnya, tapi efektif atau tidak? Tapi begitu kita masuk Januari, Februari, terus mulai banyak kasus karena vaksin tidak bekerja, saya kena
lagi. Kita tidak pernah tahu," ujar Director, Chief Investment Officer PT Jagartha Penasihat Investasi (Jagartha Advisors) Erik Argasetya di Jakarta, Rabu (16/12).

Bila ternyata vaksin terbukti manjur untuk mengatasi pandemi, lanjut Erik, ekonomi pun akan mengikuti dan lebih bergairah. IHSG berpeluang menyentuh level 7.000-7.250.

"Plus indeks itu kita lihat dari pendapatan perusahaan, karena tahun ini rata-rata sudah turun minus 30%-40%. Jadi untuk naik sekitar 25% seharusnya hanya seperempat usaha kan," ujarnya.

Pada Rabu (16/12) sore, IHSG ditutup menguat 108,27 poin atau 1,8 persen ke posisi 6.118,4. Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp678,46 miliar.

Erik mengatakan sejumlah sektor akan mengalami peningkatan seperti konsumer khususnya untuk mobil dan motor yang saat ini mulai menunjukkan kenaikan penjualan. Sektor lain yang prospektif tahun depan yaitu properti mengingat suku bunga masih akan cukup rendah.

Menurut Erik, properti komersial seperti mal dan perkantoran memang relatif sepi. Tapi properti residensial masih tetap menarik. (Ant/OL-14)