Aplikasi Petani Smile, Inovasi Digitalisasi Pertanian di Indonesia

BADAN Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian meluncurkan Pelatihan Pertanian on Smart Mobile (Petani Smile) pada Jumat (17/11/2020). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, aplikasi Petani Smile menjadi langah maju pertanian Indonesia.

"Keberadaan aplikasi ini tentunya akan terus memberikan banyak manfaat dan positif bagi produktivitas pertanian. Kami apresiasi atas diluncurkannya aplikasi Petani Smile tersebut,” kata Syahrul dalam keterangan, hari ini.

Baca juga: Dorong Pengembangan Wirausaha, Mikti Luncurkan Incubator Playbook

Peluncuran dilakukan langsung Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dan didampingi oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Bustanul Arifin Caya. Kegiatan itu diikuti pula 65 orang dari berbagai institusi pertanian di Indonesia.

"Aplikasi Petani Smile menjadi inovasi dan penegas digitalisasi pertanian di Indonesia. Terobosan harus terus dilakukan, terutama menyikapi pandemi covid-19 yang juga melanda Indonesia seperti sekarang ini," ujar Dedi  

Petani Smile menjadi gabungan dari berbagai konsep aplikasi. Terdapat Learning Management System (LMS) dan Elektronik System Informasi Pelatihan Pertanian (ESIPP), dan Cloud Computing. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh umum. Tinggal buka Play Store dan lakukan instalasi.

"Kami buat semuanya simpel. Apalagi, pengguna android di Indonesia sangat banyak. Kami ajak semua untuk menikmati berbagai menu dengan basic pengetahuan tebaru. Yang pasti, kami akan kembangkan terus aplikasi ini agar semakin bagus fungsinya,” tegas Dedi.

Baca juga: Kemendikbud Kenalkan Potensi Rempah-Rempah pada Anak Muda

Kepala Puslatan, Bustanul Arifin Caya menjelaskan LMS yang memiliki beberapa menu akan memberikan akses kepada 11 e-learning dalam lingkup Puslatan. Sebut saja, Bertani on Cloud, PPMKP Ciawi, dan BBPKH Cinagara. Ada juga BBPP Ketidan, Lembang, Batu, Binuang, dan lainnya.

“Launching aplikasi Petani Smile sudah dilakukan. Basisnya memang android agar bisa dinikmati oleh semua petani dan penyuluh. Melalui pelatihan secara online, kami sertakan banyak materi dari semua UPT,” jelas Bustanul. (RO/A-3)